SuaraBogor.id - Curug Cipamingkis adalah salah satu dari sekian banyak curug atau air terjun yang ada di Bogor. Curug atau air terjun ini berada di lembah pegunungan di bukit Cipamingkis, Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor.
Kecamatan yang terletak 60 kilometer dari pusat Kota Bogor ini memang memiliki bentang alam khas pegunungan yang hijau dan cantik. Suasana yang asri, sejuk dan hawa segar khas pegunungan akan kita nikmati begitu masuk ke area curug ini.
Curug Cipamingkis merupakan air terjun yang terbentuk dari pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Cipamingkis dan Sungai Cisarua. Salah satunya kemudian menjadi asal-usul penamaan air terjun ini.
Curug Cipamingkis menjadi tujuan wisata dengan memanfaatkan lahan di sekitarnya seluas kurang-lebih 16,5 hektare. Meski daya tarik utamanya air terjun, ternyata ada banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan di tempat wisata alam ini.
Berikut ini pembahasan lebih lanjut tentang Curug Cipamingkis dan pesona alamnya.
1. Panorama Indah hingga Khasiat Kesehatan
Pepohonan tinggi mengelilingi Curug Cipamingkis. Dulunya area sekitar air terjun memang merupakan persemaian hutan pinus.
Hal itu membuat lahan sekitar curug dipenuhi pohon pinus. Air terjun dengan tinggi 7 meter ini merupakan aliran air yang berasal dari Gunung Halimun Timur.
Tempat pertemuan dua sungai ini dialiri oleh air yang masih dalam keadaan bersih dan jernih. Sungai yang dangkal membuat area sekitar air terjun cocok sebagai tempat bermain air atau sekadar berfoto.
Baca Juga: Jelang Ramadan Minyak Goreng Kemasan di Kota Bogor Langka, Bima Arya Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain, ada mitos yang mengiringi air terjun ini. Konon, Curug Cipamingkis adalah tempat tinggal Pangeran Langit dan Dewi Ular yang saling mencintai dan setia satu sama lain.
Siapa pun yang mandi di bawah aliran airnya pada waktu pagi hari, maka akan diberkahi cinta yang serupa.
Air Curug Cipamingkis juga dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
2. Bumi Perkemahan dan Penginapan
Anda ingin menghabiskan malam di Curug Cipamingkis? Pilihannya ada dua, mencari penginapan di sekitarnya atau berkemah di lokasi wisata. Jumlah penginapan cukup banyak dengan bentuk yang bervariasi.
Ada yang berbentuk bangunan kayu segitiga warna-warni dan bangunan dari bilik bambu. Jika ingin lebih dekat dengan alam, pengunjung dapatmembawa tenda sendiri atau menyewa dari pengelola.
Berita Terkait
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Air Terjun Kapas Biru: Wisata Berkabut Penuh Petualangan di Jawa Timur
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Siap-Siap Macet Total? Pemkab Bogor Prediksi Jutaan Wisatawan Serbu Puncak di Malam Tahun Baru
-
Dompet Menjerit Jelang Nataru, Harga Ayam hingga Cabai di Cibinong Meroket Tajam
-
4 Warga Bogor Masuk Daftar 16 Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut di Tol Batang-Semarang
-
Langkah Aksi Sosial BRI, Jalan Sehat 5 KM Donasi Rp50 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra
-
Dukung Pemulihan Pasca Bencana, Danantara & BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang