SuaraBogor.id - Komika Kiky Saputri mengunggah curahan keluarganya tentang drama minyak goreng. Melalui cuitan akun Twitter miliknya @kikysaputrii, wanita kelahiran 22 Oktober 1993 itu menceritakan pengalaman keluarganya menghadapi polemik minyak goreng.
"Aduh Ky, sekarang belanja jadi mahal banget, minyak goreng langka, harga sayur jadi ikut naik, belanja sampai 250 ribu mamah kaget," tulis Kiky menirukan curhatan mamanya.
Kiky mengaku membengkaknya uang belanja mempengaruhi keuangan keluarganya. Pada cuitan berikutnya ia menceritakan saat harga minyak goreng sempat turun dari pemerintah menjadi 14 ribu rupiah per liternya membuat kantongnya sedikit bernafas kala itu.
"Tapi masalah tidak sampai disitu kawan, karena banyak oknum yang menimbun minyak supaya dan harga tetap mahal, SUNG-GUH TER-LA-LU," tulisnya lagi.
Dengan tegas dan lugas kritikan pun kemudian dilayangkan Kiky kepada pemerintah yang justru melakukan hal lain ditengah kekisruhan masyarakat mendapatkan minyak goreng. "Apa yang pemerintah lakukan? Yap. Kemping," katanya di akhir cuitan ketiganya.
Kiky merasa prihatin dengan polemik minyak goreng yang seolah membuat rakyat terinjak injak. Mulai dari penimbunan minyak goreng, pengiriman 415 juta liter minyak goreng murah ke luar negeri, adanya warga yang meninggal akibat antri, hingga kelaparan yang dirasakan akibat langkanya minyak cukup membuat geleng kepala.
"Harus ada yang bisa aku lakukan sebagai warga kecil dari sebuah gang," tulisnya kemudian.
Maka ia ceritakan bahwa dirinya dan keluarga berniat memesan minyak goreng beserta beberapa kebutuhan pokok kepada sebuah toko retail untuk dibagikan kepada tetangga sekitar yang membutuhkan.
Akan tetapi malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, pada saat dirinya hendak membayar pesanan tersebut, tepat kemarin Rabu ( 16/3/2022 ) harga minyak kembali melambung hingga nyaris 2 kali lipat.
Baca Juga: Soroti Masalah Minyak Goreng, Ustaz Dasad Latif Justru Minta Umat Muslim Intropeksi Diri, Kenapa?
"Apakah ini saatnya menyanyikan lagu, Ku menangis membayangkan betapa kejamnya dirimu kepada rakyatmu," ungkap Kiky dengan emoticon menangis.
"Tapi bagaimana dengan jutaan tetanggaku diluar sana? jutaan orang yang hidupnya terkoyak persoalan minyak," pungkasnya.
Postingan Kiky ini pun mendapat banyak dukungan dan tanggapan dari para pengikutnya.
"Terimakasih ka sudah mewakili, kita bukan tidak mampu tapi mungkin akan sedikit memaksakan untuk membelinya, tapi ini kelangsungan bukan hanya untuk 1 atau 2 hari, adakah orang yang akan berbaik hati bisa merubah keputusan ini," harap dan doa akun @irma***.
"Merinding woy, insyaallah dengan sujud kami kepadaMu ya Robb, akan ada jalan yang terbaik buat kami ya Allah, amin," susul akun lain @syahan***.
"50 ribu jatah belanjaku sehari kak, masak iya suami pulang kerja disuguhi minyak goreng," curhat akun @vathm***.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Misteri Gudang Miras di Ciampea: Satpol PP Kecele, Temukan Benteng Pemasok Terkunci Rapat
-
Satpol PP Bogor Sapu Jaringan Miras Ilegal di Ciampea, Satu Gudang Besar Terkunci Rapat
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
-
Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan