SuaraBogor.id - Serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) mendorong tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Saepudin Muhtar alias Gus Udin menjadi senator di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mewakili Jawa Barat.
"Ketua NU sudah merestui, Ibu Bupati juga, Gus Udin menjadi anggota senator, DPD RI. Jadi mohon support dan dukungannya teman-teman," ungkap Ketua DPC FSP LEM SPSI, Sukmayana saat deklarasikan dukungan usai Muscab VI DPC FSP LEM SPSI di Megamendung, Bogor.
Dukungan tersebut tiba-tiba disampaikan Sukmayana saat Gus Udin yang merupakan Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TPPS) Kabupaten Bogor menjadi narasumber dalam Muscab VI DPC FSP LEM SPSI, membahas iklim investasi di Bogor.
Momen pernyataan dukungan itu seketika disambut riuh tepuk tangan para peserta yang hadir. Gus Udin pun berterima kasih atas dukungan tersebut.
Baca Juga: Viral! Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf Larang Umat Masuk Ansor-Banser, Alasanya Karena Ini
Dalam kesempatan itu, Gus Udin menegaskan bahwa iklim investasi di Kabupaten Bogor harus terjaga dengan baik setelah dihantam gelombang pendemi yang cukup mengguncang berbagai sektor, termasuk industri.
Gus Udin menyebutkan, geliat industri di Kabupaten Bogor mulai bangkit. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) mulai membaik dari yang sempat di angka -1,77 persen menjadi 3,55 persen di 2021.
Tak hanya itu, angka pengangguran yang sempat meningkat akibat pandemi dari sekitar 9,06 persen menjadi 14,29 persen, kini mulai membaik. Di 2021 menuju 2022, angka pengangguran kembali turun dan sudah di angka 12,22 persen.
"Dan angka pengurangan pengangguran di Kabupaten Bogor ini tertinggi di Jabar. Trennya mulai positif. Jadi alur produksi yang tadinya sempat terputus gara-gara COVID, tapi pas pemulihan ekonomi ternyata ini juga berkembang," kata Gus Udin yang juga merupakan dosen di Universitas Djuanda itu.
Menurutnya, untuk menjaga tren positif ini agar lebih baik, Pemkab Bogor berharap sinergitas dunia usaha dan elemen buruh terus sejalan sehingga iklim investasi pun terjamin. Hal ini juga penting dilakukan karena iklim investasi berkaitan erat dengan penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga: PWNU Jawa Timur 'Membangkang', Sekjen PBNU Sebut Tak Patut dan Tak Layak Etika
"Karena bagaimanapun, tingginya angka PHK juga membahayakan masyarakat. Di sisi lain, dunia usaha harus memperhatikan juga hak-hak buruh. Ini simbiosis mutualisme yang sebetulnya tidak bisa dipisahkan. Pemerintah, dunia usaha dan buruh harus sejalan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Tukar Pikiran Soal Mitigasi PHK, Dasco Bertemu dengan Pimpinan Organisasi Buruh
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Heboh Kasus Eks Sirkus OCI, Taman Safari Indonesia Tak Ingin Tercoreng
-
Butuh Dana Cepat? 3.324 PPPK di Bogor Bisa Sekolahkan SK di BUMD Bank Tegar Beriman: Cek Syaratnya
-
Bangga! Layanan Wealth Management BRI Diganjar Penghargaan Internasional oleh Euromoney
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi