Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 22 Maret 2022 | 17:09 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengunjungi The Wahid Institute di kawasan Jakarta Pusat pada Rabu (16/6/2021). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraBogor.id - Kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal merombak atau reshuffle kursi Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Maret 2022 mulai berhembus.

Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut bakal dapat kursi menteri dan wakil menteri jika ada reshuffle. Bahkan nama Bima Arya yang merupakan Wali Kota Bogor tersebut bakal masuk kabinet.

Terkait itu, pihak Istana ikut buka suara untuk menjawab kabar tersebut. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan belum ada informasi resmi terkait kabar yang berhembus tersebut.

"Belum ada (informasi)," kata Heru saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Fakta-fakta Idayati, Adik Jokowi yang Mengikat Hati Ketua MK

Menanggapi hal itu, Bima Arya mengatakan, bahwa dirinya tidak masuk rekomendasi dari PAN untuk kabinet Indonesia Maju.

"Setahu saya, nama saya tidak direkomendasikan. Tidak ada dalam rekomendasi partai, mungkin karena saya masih punya tanggung jawab di Bogor," kata Bima Arya belum lama ini.

Ia menuturkan hingga saat ini PAN belum menerima berita atau informasi secara resmi langsung dari Istana atau Presiden Joko Widodo.

Wacana perombakan kabinet Indonesia Maju yang digadang-gadang pada Maret ini hanya bersumber dari beberapa sumber internal partai. Wali kota Bogor itu akan fokus pada pekerjaannya hingga 2023 sesuai ketentuan Pemilu yang berlaku.

"Semua kami percayakan kepada ketum, Bang Zul (Zulkifli Hasan) untuk komunikasi dengan presiden," ujar dia.

Baca Juga: Diminta Mundur, Anwar Usman Bakal Sulit Objektif Pimpin Mahkamah Konstitusi jika Sudah jadi Ipar Jokowi

Ia menambahkan, di internal PAN telah satu suara mempercayakan wacana perombakan itu kepada Hasan, baik nama-nama kandidat, waktu maupun posisi pos menteri.

"Jadi kami tidak punya referensi sama sekali," jelas dia.

Wacana perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali hangat diperbincangkan dan dikabarkan akan mengakomodasi PAN di dalam kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Load More