SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi di daerahnya diprediksi tumbuh menjadi 5,53 persen pada akhir jabatannya 2023.
Hal tersebut diungkapkan Bima Arya usai menghadiri musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Braja Mustika Convention Centre, Kecamatan Bogor Barat, Kamis.
"Inovasi harus didorong dan difasilitasi agar memperluas lapangan kerja, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin meningkat," katanya.
Bima mengungkapkan Kota Bogor mempunyai daya saing yang tinggi khususnya sektor perdagangan jasa khususnya pariwisata.
Tantangan ekonomi tahun 2023 adalah normalisasi pasca pandemi COVID-19, peningkatan investasi, dan peningkatan pendapatan daerah.
Ekonomi juga telah mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 IPM Kota Bogor mencapai 76,59 di atas rata-rata Jawa Barat yakni IPM 72,45.
Oleh karena itu, Pemkot Bogor akan mengejar target RPJMD sebesar 77,75 poin pada 2023.
Bima Arya menargetkan pertumbuhan ekonomi untuk menyokong target capaian IPM itu, selain pariwisata dan perdagangan, melalui konsentrasi pada sektor transportasi yakni konversi angkutan kota (angkot) menjadi bus program buy the service (BTS) Biskita Trans Pakuan.
Berikut dengan pembangunan Jalan Protokol Alternatif, seperti jalur Ring Road (R2) dari Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara sampai perbatasan Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Selanjutnya pembangunan jalan Regional Ring Road (R3) dari Jalan Kol. Ahmad Syam Parung Banteng Kelurahan Katulampa, sampai perbatasan Jalan Raya Wangun Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Bogor Timur.
Sejalan dengan itu, pembangunan jalur pejalan kaki atau pedestrian juga akan dimaksimalkan bersamaan dengan menata kota.
Yang kedua, kata Bima, tak kalah penting adalah revitalisasi dan peningkatan pasar - pasar tradisional. Mulai dari Pembangunan Plaza Bogor maupun pemberian insentif bagi pedagang.
"Jalan, pedestrian dan pasar akan menjadi fasilitas umum yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan aktivitas sosial masyarakat," kata Bima. [Antara]
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Bikin Keren Maksimal, Ini 5 Rekomendasi Barbershop di Bogor dengan Layanan Lengkap!
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional