Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 28 Maret 2022 | 15:17 WIB
Viral! Penemuan Barang Diduga Tuyul Gegerkan Warga Cirebon, Bentuknya Buat Publik Geleng-geleng. (Instagram/indoviral8)

SuaraBogor.id - Viral sebuah video berisi hebohnya warga di Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon Jawa Barat terkait penangkapan sosok yang dianggap tuyul

Rekaman amatir milik warga yang merekam detik-detik penampakan sosok yang dianggap tuyul itu beredar di sosial media. Sejumlah akun media sosial membagikan video itu, salah satunya, akun @andreli_48

Dalam video amatir tersebut warga berdesak desakan demi melihat bagaimana bentuk dari makhluk tersebut. 

Sosok tuyul itu pun diperlihatkan oleh salah seorang warga dari dalam sebuah botol mineral. Tuyul itu berukuran sangat kecil sebesar ibu jari dengan warna merah kecoklatan. Dari video yang terlihat tuyul itu tak menunjukkan pergerakan.

Baca Juga: Uang Tabungan Ludes Hilang Entah Kemana, Emak-emak Marah Memaki Tuyul, Publik Curiga Sosok ini yang Ambil

Penemuan menggemparkan ini pertama kali beredar di akun media sosial Youtube yang menceritakan asal mula ditemukannya makhluk astral tersebut. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber tuyul itu tertangkap di pinggir jalan Desa Buyut. 

Postingan ini pun tak ayal memunculkan pendapat nyleneh dan kocak beraneka ragam dari warganet yang justru tak mempercayai kejadian ini. 

"Itu sih yuppy trus jatuh ke tanah jadi dekil, apa tuyulnya belum mandi," celetuk akun @nov***. 

"Tuyul opo jahe," tambah akun lain @m.tan***.

"Kok kayak mainan lilin malam ya atau tanah liat," timpal @yanti***.

Baca Juga: Armand Maulana Bongkar Alasan Pakai Kacamata Bolong, Desta: Kayak Tuyul

"Bahagianya hidup di Indonesia hiburannya beraneka ragam," sahut @vick***. 

Dan diikuti oleh komentar lain yang banyak menyangsikan kebenaran akan tuyul tersebut.

"Ditunggu berita hasil penyelidikan selanjutnya," kata @ilha***.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi kelanjutan mengenai penemuan tuyul tersebut dan sedang dalam penyelidikan. 

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More