SuaraBogor.id - Pihak negara dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) akan menindak manusia gerobak yang tengah mencari sumbangan di bulan puasa. Tidak hanya manusia gerobak, Kemensos juga akan menjaring Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
"Jadi kalau nanti seperti tren jelang Lebaran ada PPKS katakan lah tanda kutip yang gadungan, nanti kita laporkan, nanti kami akan lakukan threat penjangkauan, asesmen, kemudian kita pastikan bagaimana intervensi layanannya,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat mengutip dari Antara, Selasa (5/4/2022).
Harry menuturkan apabila ditemukan ada manusia gerobak atau PPKS yang tidak benar-benar membutuhkan sumbangan, Kemensos akan melakukan tindakan dengan mengembalikan mereka ke tempat asalnya.
Sebaliknya, apabila kelompok tersebut benar membutuhkan bantuan, pihaknya akan memberikan dukungan berupa pemberian ruang untuk tinggal di balai, diberikan pelatihan kuliner atau dagang atau pemberdayaan kemampuan hingga anak-anak yang dapat bersekolah di balai seperti yang ada di Pangudi Luhur, Bekasi.
Baca Juga: Saat Ramadan, Satpol PP Balikpapan Bakal Fokus Tertibkan Anjal dan Manusia Gerobak
“Jadi pola strateginya komprehensif, tak hanya pemulungnya. Ibu Risma selalu mengingatkan cek anaknya cek istrinya. Kalau ketemu anak yang di jalan cek anaknya dan ini penting di kementerian karena biasanya parsial. Ini tidak boleh lagi, harus bersinergi antar direktorat dan praktik di lapangan sudah sangat berbeda respon kasus kita,” ucapnya.
Kemensos telah menyiapkan sebuah rusun yang dibangun bersama Kementerian PUPR dan direncanakan akan rampung pada bulan Mei 2022 mendatang. Dengan rincian berlokasi di Pangudi Luhur dan di Bulak Kapal, Bekasi.
“Itu di wisma dapat makan gratis, nanti akan didorong punya usaha terus diterima di rusun. Mereka harus mulai mandiri, mulai pakai uang sendiri, dilatih untuk hidup mandiri dan nanti disiapkan keluar rusun untuk hidup wajar di komunitas yang mereka pilih jadi polanya sudah sangat holistik,” kata Harry.
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi Impor Gula, Kuasa Hukum Tom Lembong Sebut Kerugian Keuangan Negara Rp 400 Miliar Angka Gaib
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Timah jadi Sorotan, Bagaimana Sebenarnya?
-
Kemensos, BP Taskin, BPS dan Kementerian Terkait Sepakat Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal dari BPS
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor