SuaraBogor.id - Polsek Cibinong berhasil mengamankan 17 anak di bawah umur saat tawuran perang sarung di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/4/2022).
Kapolsek Cibinong yang baru AKP Adhimas Sriyono Putra mengatakan saat melakukan pengecekan ke lokasi terdapat sekumpulan anak-anak yang akan melakukan kegiatan tawuran di kawasan Cikaret, Kecamatan Cibinong.
“Kami mendatangi TKP bersama warga yang ada, berhasil mengamankan sejumlah 9 orang anak di TKP pertama. Kembali mendatangai TKP kedua, tawuran belum terjadi tapi ada anak-anak 8 orang diamankan karena terindikasi dan terlihat nyata ingin melakukan tawuran,” kata Kapolsek Cibinong AKP Adhimas Sriyono Putra di Polsek Cibinong, Rabu (6/4/2022).
Dhimas mengatakan 17 anak yang diamankan saat patroli tersebut rata-rata berusia pelajar. Tauran tersebut sebelumnya sudah di koordinasikan melalui chat WhatsApp dari antar kelompok.
Baca Juga: Diduga Pakai Uang Camat-ASN di Bekasi, Rahmat Effendi Bangun Glamping Mewah di Puncak Bogor
“Menurut keterangan mereka ya biasa motifnya mencari lawan, mencari nama, adrenalin,” jelasnya.
Dhimas juga mengatakan saat di amankan terdapat barang bukti berupa samurai dan celurit rakitan yang di bawa oleh anak-anak tersebut.
“Kita amankan ada berapa barbuk berupa pedang samurai dan celurit rakitan semua, beberapa motor dan 2 buah. handphone,” tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu mengatakan beberapa dari mereka yang diamankan saat ini sudah tidak bersekolah. Dan sangat di sayangkan salah satu di antara mereka masih berusia 12 tahun dan berstatus siswa sekolah dasar SD.
"Paling muda itu yang kecil yang baju hitam SD. Usianya mungkin 12 tahun, paling tua di sini ada juga satu orang 19 tahun sama 20 tahun. Yang msh SD itu harusnya udah SMP, karena telat dua tahun jadi masih SD. Cuma ikut-ikutan nongkrong dia," katanya.
Baca Juga: Wajah Baru Kolam Renang Bulungan Usai Direvitalisasi
Yunli mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan dan pembinaan di Polsek Cibinong. Polisi juga akan memanggil orang tua, ketua RT dan pihak sekolah untuk membantu dalam memberikan pembinaan dan pengarahan.
"Kita pulangkan setelah pendalaman, pembinaan di kita. Kita kembalikan ke orang tuanya kita panggil, kasih pengertian dan penjelasan," pungkasnya.
Kontributor : Devina Maranti
Berita Terkait
-
Diduga Pakai Uang Camat-ASN di Bekasi, Rahmat Effendi Bangun Glamping Mewah di Puncak Bogor
-
Wajah Baru Kolam Renang Bulungan Usai Direvitalisasi
-
Ulasan Novel Tinkerbell, Kisah Persahabatan Berbalut Cinta
-
Viral, Detik-detik Warga Gerebek Ayah Tiri Yang Sedang Siksa Anaknya, Netizen Pertanyakan Peran Ibu Kandung
-
Kronologis Remaja 14 Tahun yang Tewas karena Aksi Tawuran di Gabus, Orang Tua Korban: Anak Saya Rajin Mengaji
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Trading dengan Broker Forex BAPPEBTI Lebih Aman bagi Trader Indonesia
-
Bagaimana Cara Jitu Agar Anak Tidur Malam di Bawah Jam 10 ?
-
5 Mobil Bekas Terlaris di Indonesia dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta, Cek Daftarnya di Sini
-
Ingin Kuliah Gratis? Ini Daftar Lengkap Beasiswa Yang Bisa Kamu Kejar: Siap Wujudkan Mimpimu
-
Panduan Lengkap Memilih Pemanas Air yang Tepat untuk Rumah