Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 09 April 2022 | 15:45 WIB
Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Dr Yuli Yasin saat memberikan materi soal wakaf [Suara.com/ Andi]

SuaraBogor.id - Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengungkapkan, bahwa saat ini literasi wakaf di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara seperti Mesir.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pelaksana BWI Prof H Muhammad Nuh pada pembukaan Workshop Jurnalis Wakaf 2022, di hotel Bogor.

Sekedar diketahui, pengertian wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya, atau jangka waktu tertentu, sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan kesejahteraan umum sesuai syariah islam.

Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Dr Yuli Yasin mengatakan, saat ini literasi wakaf di kalangan masyarakat masih rendah. Bahkan, secara umum masyarakat masih tahu wakaf itu berupa Mushola, Masjid, Tanah Makam.

Baca Juga: Hasil Uji Coba, Timnas Indonesia U-19 Dibantai Pohang Steelers 1-5

Ternyata, jika dibedah lebih mendalam soal wakaf pun juga pengelolaannya sendiri ternyata cukup luas, dan hal tersebut masih belum diketahui banyak orang.

"Memang masyarakat hanya tahu wakaf itu berupa Mushola, Masjid, Tanah Makam, tapi belum tahu bagaimana wakaf membiayai operasional masjid," katanya, Sabtu (9/4/2022).

Menurutnya, ada beberapa negara yang sudah baik dalam pengelolaan wakafnya seperti;

1. Negara Mesir

Menurutnya, pengelolaan wakaf di Mesir sendiri sudah berkembang seperti membangun Universitas Al Azhar. Semuanya kata dia hal itu di danai oleh wakaf.

Baca Juga: Antisipasi Penumpang Gelap Demo Jokowi, BEM SI Bentuk Tim Keamanan Screening Penyusup

"Tahun 2021 Universitas Al Azhar ini menerima mahasiswa baru sebanyak 106.017, semuanya itu biayanya gratis, karena itu dibangun dan didanai oleh wakaf,"

Load More