SuaraBogor.id - Mahasiswa kembali geruduk Istana Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (9/4/2022). Mereka meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali mengkaji ulang kenaikan BBM dan Gas LPG 3 Kilogram.
Dalam aksi yang dinamai ‘Gerakan UIKA GERUDUK ISTANA’ tersebut, sekitar pukul 16.00 WIB, para demonstran tiba di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Pantauan wartawan di lokasi, selanjutnya mereka berjalan dengan membawa sejumlah poster yang bertuliskan ‘Tiga Periode Bukan Solusi’ dan banyak lainnya.
Pada aksi unjuk rasa tersebut sempat diwarnai kericuhan mahasiswa dengan aparat kepolisian. Namun, kericuhan bisa diredam.
Pihak kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa memasang pagar berikade kawat duri sepanjang ruas Jalan Sudirman. Melihat pagar berikade kawat duri, para mahasiswa langsung merapatkan border.
Beberapa menit kemudian, sebuah mobil pick up berwarna putih datang dengan membawa alat pengeras suara. Mobil tersebut langsung berhenti di depan pagar berikade kawat duri.
Salah satu mahasiswa menggunakan almamater hijau menyampaikan tuntutannya. Pertama, yakni mengecam Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dapat mengevaluasi kinerja para jajaran kabinet yang bertanggung jawab dalam memastikan ketersediaan komoditas yang menjadi kebutuhan rakyat.
“Seperti bahan pangan pokok yang murah untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata salah satu mahasiswa saat orasi.
Kedua, mahasiswa UIKA Bogor menuntut dan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI agar tidak menjadi pengkhianat amanat reformasi dengan alasan apapun, seperti wacana penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan, dan wacana tiga periode.
Baca Juga: Jokowi Bakal Lantik Anggota KPU dan Bawaslu, Mahfud MD: Ini Bukti Pemerintah Fokus Pemilu 2024
Ketiga, mahasiswa menuntut dan mendesak Presiden Jokowi dan pemerintah untuk mengkaji ulang tentang kenaikan harga BBM jenis pertamax.
“Dan menolak keras wacana kenaikan harga pertalite dan gas elpiji 3 kg,” jelasnya.
Kemudian tuntutan keempat, mereka mendesak Presiden Jokowi dan pemerintah pusat agar membatalkan kenaikan PPN. Sebab kenaikan PPN akan berdampak pada kenaikan segala harga bahan pangan kebutuhan rakyat Indonesia.
Terakhir, mahasiswa UIKA Bogor menuntut Kementerian Perdagangan segera menuntaskan oknum-oknum mafia minyak di Indonesia.
“Dengan tuntutan tersebut kami berikan waktu pada Presiden Jokowi dan pemerintah untuk dapat mengambil sikap dan mengeluarkan statement resmi dalam waktu 2×24 jam,” tegas mahasiswa UIKA Bogor dalam orasinya.
Apabila sampai dengan watu yang ditentukan tidak ada respon yang diberikan, mahasiswa UIKA Bogor siap untuk berlipat ganda dan turun aksi kembali dengan massa yang lebih besar.
Berita Terkait
-
Jokowi Bakal Lantik Anggota KPU dan Bawaslu, Mahfud MD: Ini Bukti Pemerintah Fokus Pemilu 2024
-
Selamat! Inovasi di Bidang Kecantikan dari Mahasiswa Ini Akan Wakili Indonesia di Kompetisi Internasional
-
Jelang Aksi Mahasiswa 11 April, Mahfud MD Ingatkan Aparat Tak Pakai Kekerasan Saat Berjaga
-
BEM SI Rencana Demo 11 April, BEM UNY dan BEM SSG ke Jakarta
-
Demo Mahasiswa Senin 11 April, Mahfud ke Aparat: Tidak Bawa Peluru Tajam, Tidak Boleh Ada Kekerasan!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor
-
Peringatan Keras Pengendara Bogor! Mata Elektronik Mulai Mengawasi, Siap-siap Kena Tilang Otomatis