SuaraBogor.id - Ratusan mahasiswa kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/4/2022). Mereka meminta Presiden Joko Widodo untuk kabulkan tuntutannya.
Tidak Hanya itu, mahasiswa Bogor tersebut meminta kepada Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap pembantunya yakni para menteri.
Aksi unjuk rasa tersebut turut dalam situasi turun hujan cukup deras, namun tidak menyurutkan semangat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bogor untuk tetap melakukan aksi demonstrasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Aksi yang direncanakan akan digelar didepan istana kepresidenan harus kandas, lantaran pihak kepolisian sudah membuat blokade menggunakan pagar berikade kawat duri guna pengamanan dan mengantisipasi jika terjadi tindak anarkis.
Baca Juga: Namanya Muncul Sebagai Mentor Aksi 11 April, Dosen UNS: Fitnah dan Menyesatkan!
Saat melakukan orasi, para mahasiswa sempat membakar ban dan spanduk di depan pagar berikade kawat berduri. Terlihat Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang didampingi Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Ali Akhwan tetap humanis memberikan arahan kepada para mahasiswa.
Hingga sampai berbuka puasa, unjuk rasa dilanjutkan oleh mahasiswa dan membuat Border hidup untuk menerobos barisan berlapis kepolisian.
Meski demikian, pukul 18:20 WIB pihak kepolisian meluncurkan mobil watercanon untuk membubarkan para demonstran.
Pantauan wartawan, dengan mengibarkan bendera PMII berwarna kuning, para demonstran tak gentar untuk maju ke arah istana dan sempat terlibat aksi dong dengan petugas.
Untuk itu, pergerakan mahasiswa Islam Indonesia menuntut 4 tuntutan yakni mengecam Presiden Jokowi untuk dapat memulai kinerja para jajaran kabinet yang bertanggung jawab dalam memastikan ketersediaan komoditas yang menjadi kebutuhan rakyat seperti pangan pokok yang murah untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Bentrok Pecah, Pendemo Nekat Merangsek Masuk Istana Bogor, Mahasiswa: Dua Periode Saja Tidak Becus
Kemudian PMII menuntut serta mendesak Presiden Jokowi dan pemerintah pusat agar menerapkan kenaikan PPN/PPH/PBB dan BBM yang dimana kenaikan itu semua akan berdampak pada kenaikan segala harga bahan pangan kebutuhan rakyat Indonesia.
Berita Terkait
-
Tangani Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Suami Jessica Mila Dituding Cari Panggung
-
Menteri Prabowo Masih Anggap Jokowi Sebagai Bos, PKS Wanti-wanti: Tak Boleh Ada Matahari Kembar
-
Jokowi Kenang Momen Disuruh-suruh Titiek Puspa: Menteri Saja Gak Ada yang Berani
-
Jokowi Siap 'Bertarung' di Pengadilan, Gugatan Esemka Jadi Sorotan
-
Isi Surat Hasto PDIP di Penjara: Prabowo Terpaksa Efisiensi karena Jokowi Salah Urus Negara!
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Kabar Pahit Untuk Warga Bogor Barat: Jalan Alternatif Impian Masih Jauh Panggang dari Api!
-
Ketua DPRD Bogor Tunggu Hasil Pemeriksaan Tim Saber Pungli Soal THR dan Pemotongan Kompensasi Sopir
-
Pendopo Bupati Bogor Kini Jadi Rumah Rakyat, Bisa Dipakai Pesta Nikah Gratis
-
Wabah Chikungunya Merebak di Cianjur, Puluhan Warga Tumbang!
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga