Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 13 April 2022 | 04:07 WIB
Ipda Imam Gus Husein, perwira Brimob meninggal dunia usai jaga aksi 11 April di Kendari. (tangkapan layar/twitter)

Diketahui, Ipda Nadya kerap membagikan momen dengan mendiang kekasihnya di akun TikTok @nayu1603.

Sebelumnya diberitakan, Kanit I Wanteror Den Gegansa Sat Brimobda Sulawesi Tenggara, Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia usai melakukan pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (11/4/2022).

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan kalau Ipda Imam meninggal dunia bukan akibat adanya tindakan pada saat demonstrasi, melainkan karena sakit.

"Dia meninggal sakit," kata Ferry saat dikonfirmasi Suara.com, Senin.

Baca Juga: Kapolsek Nadya Nangis, Pamit ke Komandan Minta Izin Lihat Jasad Ipda Imam Terakhir Kali

Ferry menjelaskan kalau ia bertugas di dalam mobil barracuda dan sempat melaporkan kalau aksi demonstrasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Namun setengah jam kemudian, Imam kembali melapor kalau dirinya mengeluhkan sesak napas.

"Dia tidak ada berbenturan langsung dengan massa pendemo, enggak ada. Memang dia bagian dari pengamanan demo, tapi tidak hubungan langsung dengan massa demo," ujarnya.

Kendati demikian, ia belum menjelaskan terkait penyakit yang dikeluhkan Imam. itu dikarenakan belum ada informasi dari Kabid Dokkes yang menangani perwira korps Brimob tersebut.

"Cuma keluhannya dia sesak napas, tadi setengah 6 beliau meninggal. Jadi tidak ada akibat benturan fisik." ujarnya.

Ipda Imam Agus Husein akan dimakamkan di kampung halamannya di Sumatera Utara.

Baca Juga: Polisi dan Mahasiswa Pendemo Terekam Buka Puasa Bareng, Publik: Adem Lihatnya

Jenazah almarhum yang saat ini disemayamkan di Mako Brimob Polda Sultra bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada pukul 07.30 Wita dari Bandar Udara Haluoleo Kendari.

Load More