Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 18 April 2022 | 17:37 WIB
Ilustrasi gambar kekerasan seksual (pixabay)

SuaraBogor.id - Jajaran Polres Cianjur tetapkan ID kekasih atau pacar AP (16) gadis remaja asal Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur yang meninggal dunia, akibat over dosis miras, obat-obatan dan kekerasan seksual.

Kapolsek Agrabinta Iptu Nanda Riharja, mengatakan berdasarkan keterangan ID kekasih korban, dia mengaku dirinya telah memperkosa kekasihnya, dan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, kekasih korban, saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," katanya pada wartawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/4/2022).

Hingga saat ini, kata dia, kasusu tersebut telah dilimpahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Cianjur.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Cianjur Lengkap dengan Bacaan Doanya, Hari Ini Senin 18 April 2022

"Tadi malam kita limpahkan kasus dan serahkan tersangkanya ke Polres Cianjur," tuturnya.

Ia mengatakan, penyebab kematian korban yang diduga akibat overdosis, Nanda mengaku polisi masih melakukan penyelidikan. Sebab pacar korban tidak mengakui dugaan korban dicekok obat atau minuman.

"Kita masih harus buktikan dulu apakah ada kandungan obat di tubuh korban, melalui hasil laboratorium forensik. Sebab tersangka tak mengakui terkait dugaan cekok korban dengan obat atau minuman," ucapnya.

Sebelumnya, AP (14) di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, tewas setelah diduga over dosis minuman keras dan obat-obatan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut berawal ketika gadis remaja itu mengikuti ajakan pacaranya untuk menghadiri acara ulang tahun diwilayah Tegal Buleud, Sukabumi.

Baca Juga: Trauma Akibat Kekerasan Seksual hingga Depresi karena Popularitas, Alasan Aming 3 Tahun Vakum

Namun, pada Selasa (12/4/2022) keluarga korban menerima informasi jika gadis remaja tengah duduk dibangku SMK tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa.

Korban ditemukan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa dan tidak sadarkan diri. Selanjutnya, pihak keluarga langsung membawa korban ke Puskesmas Agrabinta untuk mendapatkan penanganan medis.

Diduga korban tewas setelah dicekoki, bahkan gadis remaja itu juga diduga sempat menagalami kekerasan seksual setelah pada bagian alat vitalnya ditemukan bercak darah.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More