Misterius! Bak Ditelan Bumi, Nuri Safitri Warga Bogor Hilang Berhari-hari Setelah Naik Ojol dari Kantornya

SuaraBogor.id - Seorang wanita cantik bernama Nuri Safitri warga Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor dikabarkan menghilang secara misterius setelah naik ojek online (ojol) dari kantornya pada Rabu, 13 April 2022 silam. 

Kabar menghilangnya Nuri viral di media sosial dan diunggah di sejumlah akun, salah satunya akun @kabarnegri.

Dari unggahan disebutkan korban terakhir kali berpamitan ke keluarga untuk berangkat ke kantornya. 

Setelah dari itu, wanita yang kenakan hijab tersebut, tak ada kabar hingga hari ini, Rabu 19 April 2022. 

Baca Juga: Gadis Banjar Hilang Misterius, Keluarga: Pergi Tarawih Belum Kembali Hingga Kini

Pihak keluarga dikabarkan sudah mencari dengan mendatangi kantor korban namun tak membuahkan hasil. 

Hingga kemudian petunjuk yang didapat dari CCTV kantor tempat korban bekerja, Nuri terakhir kali terlihat menaiki sebuah kendaraan ojek online (ojol).

Menurut kakak korban, adiknya tersebut naik ojol namun tidak tahu arah tujuan.  Merasa janggal keluarga kemudian mencoba menghubungi telepon genggam korban namun juga dalam kondisi tak aktif. 

"Ketika dihubungi nomornya juga tidak aktif," kata kakak korban. 

Pihaknya bersama keluarga kemudian mencoba melacak pesanan korban melalui akun email yang menunjukkan titik terakhir adalah Stasiun Cilebut. "Titik terakhirnya di Stasiun Cilebut," 

Baca Juga: Lima Hari Hilang Misterius, Seorang Istri di Jombang Ditemukan Suaminya Sudah Membusuk di Rumah Kosong

Pihak keluarga akhirnya melaporkan kehilangan korban pada Jumat (15/4/2022) ke pihak kepolisian setempat. 

Disinggung mengenai ada tidaknya masalah dalam keluarga, sang kakak menyatakan bahwa sifat adiknya yang pendiam membuat keluarga nya tak begitu mengetahui apa yang terjadi pada korban. 

"Kalau dari keluarga mah bersih tidak ada benturan gak ada masalah sama sekali," ungkapnya. 

Hingga berita ini diturunkan baik pihak keluarga maupun kepolisian masih terus mencari keberadaan korban.

Kontributor : Ririn Septiyani