SuaraBogor.id - Kasus pemerkosaan kepada anak dengan pelaku keluarga sendiri kembali terjadi. Di Bogor, MR (38) menjadi pelaku pemerkosaan kepada anaknya sendiri.
Kelakukan bejat ini dilakukan MR sejak si anak masih duduk di bangku SMP atau sejak 2019. Kasus ini akhirnya terbongkar setelah ada aduan dari pacar korban.
Wakapolres Bogor, Kompol Wisnu Perdana Putra mengatakan awal mula pelaku di laporkan ke pihak kepolisian setelah korban menjalin hubungan dengan seorang pria.
Pacar korban merasa curiga saat tengah video call, hp korban dimatikan oleh pelaku dengan masuk ke dalam kamar.
Baca Juga: Soal RUU TPKS, PSI Ingin Pidana Perkosaan Tetap Masuk, Ini Alasannya
Keesokan harinya menurut laporan kepolisian, pacar korban mendesak korban untuk menceritakan apa yang ia alami selama di dalam rumah.
“Kenapa ayah kamu masuk ke dalam kamar dan mamatikan handphone? Kalau kamu tidak jujur terkait aib apa yang kamu punya, jangan salahkan saya ketika nanti kamu saya nikahi saya akan menceraikan kamu kalau ketahuan,” ucap sang pacar yang di ceritakan oleh Kompol Wisnu Perdana Putra, Rabu (20/4/2022).
Wisnu melanjutkan dari kronologis korban merasa takut setelah didesak seperti itu oleh pacarnya, korban pun kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya selama di rumah kepada sang pacar.
“Selanjutnya karena pacarnya tahu hal tersebut kemudian melaporkan ke kepolisian. Dari situ kita mendapatkan fakta bahwa ayahnya itu melakukan persetubuhan terhadap anaknya sejak 2019 sampai sekarang usia 15 tahun,”jelasnya.
Setelah laporan di terima, kemudian pihak kepolisian segera melakukan proses pemeriksaan terhadap tersangka di tambah dengan kesaksian dari korban dan beberapa saksi untuk mencocokkan perkara yang di laporkan.
Baca Juga: Viral Detik-detik Mason Greenwood Ditangkap Polisi usai Terlibat Dugaan Aniaya dan Perkosaan
“Kalau dari keterangan yang kami dapat memang kondisi istrinya sedang sakit jadi memang tidak bisa melayani suaminya,”tuturnya.
Atas aksinya tersebut MR dikenakan Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dengan hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun.
Kontributor : Devina Maranti
Berita Terkait
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
-
Pacar Telepon Thom Haye Tengah Malam Kasih Kabar Buruk: Perasaan Saya Campur Aduk
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor