SuaraBogor.id - Polsek Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat membenarkan video viral penghadangan mobil ambulans yang dilakukan oleh seorang pria berseragam PNS Polisi yang ramai di media sosial.
Video yang menghebohkan warga Sukabumi itu terjadi di Jalan Pelabuhan II, Kampung Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (20/4/2022) sekira pukul 17.30 WIB.
video tersebut bersumber dari story WhatsApp sopir ambulans dari Jampang, berinisial ID.
Dengan caption "Gogoda", dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan bahwa peristiwa bermula saat pria itu hendak mengeluarkan mobilnya dari salah satu minimarket di jalan tersebut.
Baca Juga: Parah! Detik-detik Anak SMP Tabrak Bapak-bapak Pejalan Kaki, Warganet Sibuk Cari Siapa yang Salah
Namun kemudian di tengah ramainya kendaraan, tiba-tiba ia keluar dari mobilnya dan menghampiri ambulans sambil menggebrak bagian kap depan kendaraan yang dikabarkan membawa pasien bayi dari RSUD Jampangkulon untuk rujuk ke RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi itu.
Sambil marah-marah, pria itu juga menggerakkan tangannya mengarah ke sopir ambulans yang masih duduk di kursi kemudi.
Setelah emosinya terluapkan dan melihat kedalam kursi penumpang ambulans, tak lama kemudian pria tersebut kembali ke mobilnya.
Bersamaan, beredar juga video lainnya yang berdurasi 8 detik yang memperlihatkan seorang penumpang ambulans yang berada di samping sopir menjelaskan dengan kamera ponsel mengarah ke kursi penumpang bahwa ambulans memang sedang membawa pasien bayi. Diperkirakan video itu dibuat pasca kejadian penghadangan oleh pria berseragam PNS Polri tersebut.
"Bisi teu percaya bawa pasien bayi, nyuhunkeun di viralkeun polisina a (Takutnya tidak percaya bawa pasien bayi, minta diviralin Polisinya a)," kata pria yang menggunakan topi dan masker hitam tersebut.
Baca Juga: Viral, Wanita Berhijab Jadi Korban Begal Payudara di Bogor
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Cikembar, Polres Sukabumi, Aipda Kiki Sukirman membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Kiki, pasca kejadian perkara ini rencananya akan diselesaikan dengan mediasi.
"Betul itu kejadian tadi sore. Oknum pelakunya PNS Polri dari Polres Sukabumi dan memang sudah ramai di medsos. Begitu pula di Polres (Sukabumi) dan mau diselesaikan mediasi," ujarnya singkat
Berita Terkait
-
Asyik Joget di Hajatan, Panggung Roboh dan Puluhan Warga Terjatuh
-
Kriteria PNS Penerima Gaji ke-13, Syarat dan Ketentuan Berlaku
-
Ricuh! Detik-detik PKL hingga Emak-emak Serang Satpam Diduga Gegara Dilarang Mangkal di TMII
-
Prabowo Hapus Anggaran Paket Data dan Pulsa Buat PNS
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
-
GWM Akan Bawa Ora 03 Tahun Ini: Diproduksi di Bogor, Harga di bawah Rp 400 Juta
-
Razia Perdana Jam Malam di Kota Bekasi, Disdik Temukan Fakta Mengejutkan
-
4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda di Euro U-21, Michael Reiziger: Saya Yakin dengan Mereka
Terkini
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini dan Nikmati Waktu Santai di Kafe
-
Kepuasan Publik 82,54 Persen, Ketua DPRD Bogor Apresiasi 100 Hari Kinerja Bupati Rudy dan Jaro Ade
-
Peringatan HJB ke-543, Dedi Mulyadi Gaungkan Bogor sebagai Tanah Pusaka
-
Wali Kota Depok: Siap-siap Sekolah Lebih Pagi, Sabtu Libur Total
-
Klaim 5 Dana Kaget untuk Mengisi Waktu Santai: Biar Rebahan Tetap Cuan!