Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 25 April 2022 | 09:10 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau. [Magma Indonesia]

SuaraBogor.id - Erupsi Gunung Anak Krakatau terus meningkat. Pantauan dari PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) Badan Geologi Kementerian ESDM menaikan status dari waspada menjadi siaga level III.

Selain itu, pihak PVMBG juga memperluas daerah bahaya dari dampak letusan menjadi radius 5 kilometer.

Dari pantuan PVMBG, hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan dan tingkat aktivitas GAK dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.

"Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Anak Krakatau berada pada Level III (Siaga), masyarakat/pengunjung / wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan mendekati GAK radius 5 km dari Kawah Aktif," tulis rilis PVMBG, mengutip dari Sukabumi Update--jaringan Suara.com, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Kepala Pos Pemantau: Ada 390 Letusan Sejak Februari - April 2022

Badan Geologi akan terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, BPBD Provinsi Lampung, BPBD Kabupaten Lampung Selatan, BPBD Kabupaten Pandeglang dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi GAK yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat," lanjut PVMBG.

Load More