SuaraBogor.id - Tradisi mudik, atau pulang ke kampung halaman jelang hari raya keagamaan seperti Lebaran sepertinya sudah mendarah daging di Indonesia.
Momentum pulang kampung ini menjadi berkah bagi pengusaha dan orang yang berkecimpung di bisnis transportasi seperti bus dan elf hingga angkot.
Pada masa kejayaannya, para sopir bisa mendapatkan penghasilan luar biasa di masa mudik Lebaran.
Namun, masa kejayaan yang sempat dinikmati para sopir bus, Elf hingga angkot pada beberapa tehun lalu itu tak terjadi saat ini.
Baca Juga: Rest Area Jadi Biang Kemacetan Tol Jakarta Cikampek di Mudik Lebaran 2022 Hari Ini
Seriring dengan perkembangan zaman, persaingan alat sarana transportasi pun yang terus mengalami persaingat ketat, membuat omzet para sopir Elf di Cianjur Selatan khsusunya, setiap tahun terus mengalami penurunan yang cukup drastis.
Selain itu juga, sekitar dua tahun lalu semenjak pemerintah memutuskan memberlakukan larangan mudik saat perayaan Idul Fitri akibat pandemik Covid-19, tentu semakin mempersulit mereka.
Dadang Sumardi sopir bus jurusan Cianjur-Kadupandak mengungkapkan hampir setiap tahun menjelang Lebaran, tingkat penumpang terus mengalami penurunan.
"Selalu turun tiap tahunnya, ditambah dua tahun kemarin pemerintah yang mengeluarkan kebijakan larangan mudik, dan kondisi itu cukup memperburuk kondisi para sopir," ungkapnya saat diwawancarai di dalam bus.
Dadang pria berusia 50 tahun tersebut mengaku, menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 jumlah penumpang yang hendak mudik belum mengalami peningkatan.
Baca Juga: Jalur Mudik Mulai Padat, Aman Kah Stok BBM untuk Pemudik?
"Iyaa orang-orang yang mudik memang sudah mulai ramai, semenjak beberapa hari lalu. Tapi kondisi di pemunpang di Terminal Pasir Hayam sepi, seperti hari-hari biasa saja," kata Dadang.
Dadang yang sudah mulai menekuti profesinya sebagai sopir dari sekitar 20 tahun lalu itu bahkan sempat membawa 2 hingga 4 orang penumpang. Jumlah penumpang itu tentunya tidak sebanding dengan biaya pengeluaran.
"Tarif menjelang Lebaran kali ini sebesar Rp 50 ribu per orang. Bila dalam satu kali perjalanan membawa 4 orang penumpang, itu saja udah habis dengan biaya solar, makan, dan biaya lainya, mau apa pulang ke rumah, untuk memberikan nafkah pada anak dan istri," pasrahnya.
Pria bercelana pendek itu menuturkan, penyebab menurunnya jumlah penumpang yang selalu terjadi disetiap tahun itu, karena banyaknya travel gelap.
"Setiap kali saya perhatikan, mobil-mobil travel gelap terutama di waktu-waktu tertentu seperti subuh, tengah malam suka banyak hilir mudik membawa para penumpang," ungkap Dadang.
Menurutnya, beberapa mobil travel gelap itu langsung menjemput para pemudik di luar kota, dengan tarif yang cukup besar, mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per orang.
"Kalau kitakan jelang angkutan umum yang sah sesuai aturan, mereka jelas bukan plat nomer polisinya pun hitam," tururnya.
Pria berbadan kurus itu berharap, pemerintah serta intansi terkait untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku travel gelap yang sangat merugikan para supir bus, Elf dan angkot.
"Kalau tidak ada tindakan tegas dari pemerintah atau pihak yang berwajib, hidup kita mungkin bakal semakin sulit, lalu kita mau nafkahi anak dan istri pakai apa," tanyanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Sensasi First Class di Jalanan, Mengintip Kemewahan Bus Double Decker Terbaru PO Agung Sejati
-
Bikin Game BUSSID Makin Seru, Download Mod Truck Muatan Berat di Sini!
-
Download Mod Bussid Pangeran Pakai Link Mediafire, Simak Cara Pasangnya!
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Revolusi Transportasi: Korea Selatan Operasikan Bus Malam Otonom di Seoul
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Hasil Quick Count Unggul, Dedie-Jenal Langsung Sujud Syukur di Hadapan Relawan
-
Hasil Quick Count LSI Pilbup Bogor: Paslon Rudy-Jaro 73,45%, Bayu-Kang Mus 26,55%
-
Baru Masuk Suara 2 Persen, Atang-Annida Unggul di Quick Count Charta Politika
-
Sempat Viral di MK, Jaro Ade Kembali Targetkan Kemenangan 100 Persen di Cileuksa