Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 04 Mei 2022 | 12:09 WIB
Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto [IG Puan]

SuaraBogor.id - Kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri belakangan menyorot perhatian publik.

Menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina, Khoirul Umam, akan ada prospek Prabowo-Puan Maharani pada Pilpres 2024.

“Alhamdulilah bisa bersilaturahmi kembali walaupun terbatas dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Bersama Pak Prabowo,” ujar putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani dikutip dari media sosial resminya, Senin, 2 Mei 2022.

Melihat momen kunjungan Prabowo Subianto ke kediaman Megawati Soekarnoputri, Khoirul Umam berpandangan akan ada penyatuan dalam Pilpres mendatang.

Baca Juga: Bukan ke Megawati, Jokowi Pilih Lebaran dengan Sultan Hamengkubuwono X, Rocky Gerung: Kalau Datang Mungkin Dicuekin

“Kedekatan ini makin menguatkan kemungkinan pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Puan di kontestasi Pilpres 2024,” kata Khoirul Umam di Jakarta, Selasa (3/5/2022).

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu juga beranggapan silaturahmi Megawati, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani dalam momentum Lebaran 2022 bukanlah sekadar silaturahmi biasa.

“Pertemuan itu mengindikasikan makin dekat, intensif, dan cairnya komunikasi politik di antara simpul kekuatan politik PDIP dan Gerindra,” ungkap Khoirul Umam.

Menurutnya, duet Prabowo-Puan cukup meyakinkan lantaran elektabilitas Prabowo di hampir semua survei masih memuncaki klasemen 2 tahun menjelang Pilpres 2024.

Sementara, meskipun elektabilitas Puan tergolong rendah, Puan memegang kunci kekuatan politik besar PDIP yang per hari ini masih konsisten memuncaki survei Parpol menjelang 2024.

Baca Juga: Bertemu Megawati, Prabowo Dapat Hidangan Istimewa

“Terlebih lagi, kini sudah saatnya Megawati memberikan kesempatan kepada Puan untuk menjadi petarung andal,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs ini.

Load More