SuaraBogor.id - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Arif Satria membagikan kabar duka, yakni wafatnya pakar kelautan dan perikanan Dr Hawis H Madduppa.
Saat ini IPB University tengah kehilangan salah satu dosen terbaik. Menurutnya, almarhum sudah banyak menghasilkan karya riset dalam bidang kelautan dan perikanan.
"IPB merasa kehilangan atas wafatnya Pak Hawis Madduppa, salah satu dosen terbaik yang telah banyak menghasilkan karya riset dalam bidang kelautan dan perikanan," katanya, mengutip dari Antara.
Pakar perikanan dan kelautan Associate Professor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) University Dr rer.nat Hawis Madduppa, S.Pi, M.Si, yang lahir di Sulawesi Selatan 26 Maret 1979 itu wafat pada Selasa (10/5).
Selain saat ini menjabat Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) FPIK IPB University, ia juga Direktur Eksekutif Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI).
Rektor IPB menambahkan bahwa dengan karya-karyanya dalam bidang riset akademik diharapkan dapat menjadi spirit bagi civitas akademika lainnya untuk berbuat yang terbaik.
"Karya-karya beliau kita doakan akan menjadi amal jariyah bagi almarhum dan keluarganya," kata Arif Satria.
Menurut sejawatnya, Ketua Departemen Teknologi Hasil Perairan (THP) FPIK IPB Dr Ronny Nugraha, M.Sc, almarhum dikenangnya sebagai dosen muda inspirasional.
"Pak Hawis itu dosen muda inspirasional, yang menjadi acuan bagi kami, dosen-dosen muda di FPIK. Bukan hanya dalam riset tapi juga dalam hal kepemimpinan," kata doktor lulusan Universitas James Cook, Australia itu.
Ia menambahkan almarhum dikenal sangat produktif dalam publikasi dan kolaborasi.
"Kami dosen-dosen muda takjub dengan kemampuan beliau yang aktif di berbagai riset dalam negeri dan luar negeri," kata Ronny Nugraha.
Sementara itu, Ketua APRI Ir Kuncoro Catur Nugroho, MM, menyatakan rasa duka yang sangat mendalam atas wafatnya Hawis Madduppa.
"Beliau adalah sosok arsitek dalam pengelolaan perikanan rajungan bersama asosiasi ini sejak awal terbentuk hingga sampai saat ini. APRI begitu identik dengan beliau," katanya.
Berbagai kegiatan APRI bersama almarhum dalam mewujudkan perikanan rajungan yang berkelanjutan dan berketelusuran untuk perikanan rajungan Indonesia terus dibangun hingga saat ini.
"Semoga Allah Subhanahu Wa Taala mengampuni dosa-dosanya, meluaskan alam kuburnya dan amal ibadah beliau diterima serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Sedangkan Direktur Eksekutif APRI sebelum almarhum, Arie Prabawa juga mengenang almarhum sebagai sosok ahli di bidangnya.
Tag
Berita Terkait
-
19 Orang Meninggal dan 96 Luka Akibat Lakalantas Selama Musim Mudik dan Arus Balik di Sulawesi Selatan
-
Kejaksaan Kejar Mafia Pupuk di Sulawesi Selatan, Masyarakat Diminta Tidak Takut Melapor
-
Pria Usia 28 Tahun Asal Depok Tewas Usai Terpeleset Hingga Tenggelam di Curug Suakan Rumpin Bogor
-
Timeline Kasus Rektor ITK Hingga Kini Dilaporkan ke Polda Kaltim
-
Buntut Tulisan, Rektor ITK Dituntut Mundur oleh Mahasiswanya, Sebut Kampus Sering Dapat Teror
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
-
Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
-
5 Fakta Ngeri di Balik Wacana Larangan Total Vape di RI, Nomor 4 Jadi Ancaman Nyata!
-
RI Mau Tiru Singapura? Punya Vape Bisa Didenda Rp25 Juta dan Masuk Rehab Narkoba