SuaraBogor.id - Ketua dan Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bogor melaksanakan silaturahmi di kediaman eks Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade.
Kunjungan silaturahmi tersebut nampaknya disambut baik dengan agenda makan siang bersama. Terlihat, Ketua DPD PAN Kabupaten Bogor Arif Abdi dan Sekretarisnya Permadi Dalung melangsungkan makan bersama dengan Jaro Ade.
Saat ditanya Suara.com, terkait kunjunggannya ke kediaman Jaro Ade apakah membahas peta politik PPP, Golkar, PAN yang bergabung untuk Pemilu 2024?
Ketua DPD PAN Bogor Arif Abdi mengatakan, bahwa silatuhami yang dijajakinya tersebut bukan membahas soal politik jelang Pemilu 2024.
Apalagi kata Arif yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor, kunjunggannya tersebut tidak membahas soal Pemilihan Bupati Bogor 2024 mendatang.
"Tidak, hanya silaturahmi biasa saja, sebagai sahabat dan tidak membicarakan masalah politik, apalagi membahas pemilihan bupati, masih jauh," singkatnya saat dihubungi.
Sekedar diketahui, Jaro Ade merupakan saingan politik Bupati Bogor non aktif Ade Yasin pada Pilbup 2018 lalu.
Namun, nama Jaro Ade kembali bergema usai Ade Yasin kena OTT KPK beberapa waktu lalu. Bahkan JA juga digadang-gadang berpeluang untuk maju di Pilbup 2024 mendatang.
Koalisi Indonesia Maju, PAN, Golkar dan PPP.
Baca Juga: PDI Perjuangan Ingin Menang di Pilpres 2024, Ini Syaratnya Menurut Pengamat
Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah terang-terangan menyatakan sikap berkoalisi untuk menghadapi Pemilu 2024, khususnya Pilpres. Bahkan mereka sudah menamai koalisi tersebut yakni Koalisi Indonesia Bersatu.
"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Ace menjelaskan, meski Pemilu 2024 masih dua tahun lagi, komitmen kerjasama tersebut mengisyaratkan adanya keseriusan untuk membangun platform, gagasan dan ide yang disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Menurut Ace, dua Pilpres terakhir menyisakan trauma yang mendalam. Pembelahan sosial, polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai.
"Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh terjebak pada hal yang sama. Kami ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Ace menambahkan, ketiga partai politik tersebut menjadikan Indonesia yang lebih makmur dan lebih maju di masa depan. Jika nanti ada persaiangan, maka bentuknya harus friendly competition. Adapun Ace mengungkapkan, mengapa tiga parpol tersebut menghasilkan nama Koalisi Indonesia Bersatu.
Berita Terkait
-
PDI Perjuangan Ingin Menang di Pilpres 2024, Ini Syaratnya Menurut Pengamat
-
Golkar Pede Koalisi dengan PAN-PPP Tak Bakal Seumur Jagung, Tapi Bertahan sampai 2024
-
Harus Menangkan Pemilu 2024, Golkar DIY Desak Koalisi Golkar-PAN-PPP Tak Sekadar Formalitas
-
Golkar Konsisten Tetap Usung Airlangga Jadi Capres, Tapi Tak Masalah Jika Koalisi Ada Calon Lain
-
Analis: Pemungutan Suara dengan E-voting Langkah yang Tepat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD