SuaraBogor.id - Wasit asal Uni Emirate Arab (UEA), Yahya Ali Al Mulla yang memimpin pertandingan babak semifinal cabang sepak bola SEA Games 2021 antara Timnas Indonesia U-23 vs Thailand jadi sasaran kemarahan publik tanah air.
Di laman Twitter, sejumlah netizen yang menuliskan tagar Timnasday kecewa dengan kepemimpinan Yahya. Beberapa kali wasit Yahya dianggap lebih berat sebelah kepada pemain Thailand.
Puncaknya pada menit akhir pertandingan, sempat terjadi insiden antara pemain Timnas Indonesia dengan Thailand. Akibat insiden itu, tiga pemain Indonesia mendapat kartu merah.
Mereka adalah Ricky Kambuaya, Firza Andika dan Rahmat Irianto. Sementara satu pemain Thailand yang mendapat kartu merah yakni, Gabriel Widersjoe.
Baca Juga: Tundukkan Malaysia, Vietnam Hadapi Thailand di Final Sepak Bola SEA Games 2021
Ada juga berita terpopuler lainnya yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan bahwa buronan Harus Masiku tidak bisa tidur nyenyak karena masih terus dicari.
"Saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak karena sampai kapan pun tetap dicari KPK. Hanya tunggu waktu dia pasti tertangkap," ucap Firli mengutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).
Menyikapi pernyataan dari Firli ini, Novel Baswedan lewat akun Twitter pribadinya beri sindiran menohok.
Menurut Novel, soal buronan bisa tidur nyenyak atau tidak bukan urusan dari ketua KPK tersebut. Yang menjadi pertanyaan kata Novel ialah mengapa Harun Masiku belum juga tertangkap.
1. Firli Bahuri Sebut Harun Masiku Tidak Bisa Tidur, Novel Baswedan Beri Sindiran Menohok
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan bahwa buronan Harus Masiku tidak bisa tidur nyenyak karena masih terus dicari.
"Saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak karena sampai kapan pun tetap dicari KPK. Hanya tunggu waktu dia pasti tertangkap," ucap Firli mengutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).
2. Wasit yang Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Jadi Sasaran Kemarahan Publik, Begini Rekam Jejaknya
Wasit asal Uni Emirate Arab (UEA), Yahya Ali Al Mulla yang memimpin pertandingan babak semifinal cabang sepak bola SEA Games 2021 antara Timnas Indonesia U-23 vs Thailand jadi sasaran kemarahan publik tanah air.
Di laman Twitter, sejumlah netizen yang menuliskan tagar Timnasday kecewa dengan kepemimpinan Yahya. Beberapa kali wasit Yahya dianggap lebih berat sebelah kepada pemain Thailand.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tundukkan Malaysia, Vietnam Hadapi Thailand di Final Sepak Bola SEA Games 2021
-
Dibungkus Vietnam 1-0, Harimau Malaya Tantang Garuda Muda di Partai Perebutan Perunggu Sepakbola SEA Games 2021
-
Shin Tae-yong Minta Maaf atas Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Thailand
-
Kalahkan Malaysia di SEA Games Vietnam, Timnas Indonesia Lolos ke Grand Final Mobile Legends
-
Hasil Semifinal Mobile Legends SEA Games Vietnam: Indonesia Ketemu Filipina di Grand Final
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
Pemekaran Bogor Barat: Bupati Rudy Pastikan Ibu Kota di Cigudeg, Anggaran Disiapkan 2026
-
Simulasi: Kecelakaan Beruntun di Bogor, Basarnas Latih Penyelamat Hadapi Puluhan Korban Terjepit
-
Jumat Berkah! Saldo DANA Kaget Gratis Menanti, Langsung Klaim di 3 Link Ini
-
Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis Malam Ini, Klaim di Sini Sekarang
-
Heboh Plat Putih Mobil Dinas Bogor, Kepala Bappenda: Untuk Pengawasan Wajib Pajak Rahasia