Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 24 Mei 2022 | 19:31 WIB
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman.ANTARA POTO. (Ahmad Fikri)

SuaraBogor.id - Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk memperketat pengawasan masuknya hewan ternak ke daerahnya dengan mendirikan enam posko pemeriksaan hewan di perbatasan.

Hal itu untuk mencegah hewan ternak yang terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) ke wilayah itu.

"Kita akan perketat pendistribusian hewan ternak dari luar kota atau dari Cianjur ke luar kota, sebagai upaya mencegah penularan PMK. Untuk beberapa peternakan yang ditemukan PMK dilakukan penutupan sementara, tidak ada kegiatan," katanya, Selasa (24/5/2022) dikutip dari Antara.

Bupati menginstruksikan ke dinas terkait agar menurunkan petugas ke sejumlah peternakan guna memastikan kesehatan hewan yang ada dan segera melakukan langkah penanganan dan pencegahan agar tidak menular ke hewan lainnya, termasuk menempatkan petugas di tiap posko pemeriksaan yang didirikan di perbatasan Bandung, Sukabumi, Bogor, Jonggol, dan dua posko lainnya di wilayah selatan.

Baca Juga: Sebentar Lagi Idul Adha, Ulama Ingatkan Ternak Terjangkit PMK Tak Bisa Dikurbankan

Petugas Posko akan dibantu anggota Polsek dan dinas terkait lainnya.

"Kita berharap tidak sampai menyebar ke peternakan yang sudah mendapat kunjungan dan pemeriksaan dari Dinas Peternakan Cianjur dan dinyatakan bebas dari PMK. Upaya lain, kita akan lakukan pemeriksaan rutin sampai Hari Raya Kurban," katanya.

Bupati meminta masyarakat tidak panik atau ragu membeli hewan kurban dari peternakan yang ada di Cianjur, karena terjamin kesehatannya dan PMK tidak berdampak terhadap manusia. "Kami juga mengimbau peternak terbuka dan segera melapor jika ada hewan ternaknya yang terjangkit," katanya.

Load More