SuaraBogor.id - Politisi Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI Komisi III, Benny K Harman diduga melalukan penganiayaan atau kekerasan terhadap karyawan restoran di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Aksi Benny ini terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial. Sejumlah warganet di laman Twitter bereaksi keras terhadap aksi dugaan kekerasan yang dilakukan Benny.
Mereka meminta pihak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Usut pk @DivHumas_Polri jgn dikasih matrai biar anggota dewan sekalipun sama di depan huk," tulis salah satu akun Twitter @bla*** mengomentari unggahan pemberitaan kasus dugaan kekerasan anggota DPR tersebut.
"Divisi Hukum Dari Partainya Bang Benny K Harman, lagi sibuk atur strategi pembelaan nih.. Semoga petugas resto nya gak dilaporkan balik yekan," unggah akun lainnya @rey***
Sementara itu, Benny K Harman membantah bahwa dirinya melakukan kekerasan kepada karyawan restoran tersebut. Ditegaskan oleh Benny bahwa kabar tersebut merupakan informasi bohong.
"Bukan tampang saya menganiaya orang," kata Benny.
Terkait laporan kepolisian dari pihak restoran, Benny mengaku sudah mendengarnya. Dalam laporan itu, pihak restoran dituduh melakukan tindak kekerasan.
Benny justru menuding balik bahwa manajer restoran tersebut yang telah menyebarkan berita bohong.
"Bahwa hari ini saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan oleh Manager Mai Cenggo ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan. Manager Mai Cenggo juga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat bahwa saya melakukan kekerasan berkali-kali atau menampar tiga kali terhadap karyawan Resto Mai Cenggo. Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah pihak Manager Resto Mai Cenggo yang sebenarnya telah melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami?," jelasnya.
Benny pun tak terima dengan tudingan dan laporan dari pihak restoran tersebut. Ia pun berencana untuk membuat laporan balik ke pihak kepolisian.
"Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik,"
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Menambah Catatan Kelam Polri, Pengamat Bilang Begini
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor