SuaraBogor.id - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan pihaknya terus membangun kampus pintar (smart campus).
Caranya kata dia, dengan menerapkan teknologi digital sebagai upaya menuju one of leading intelligence universities in Asia pada tahun 2035.
"BIN terus bertransformasi menjadi lini terdepan keamanan negara melalui peresmian fasilitas teknologi 'medical intelligence' dan pengembangan 'smart campus' Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)," kata Budi Gunawan, Selasa (30/5/2022).
Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan dua fasilitas dengan teknologi canggih yaitu Medical Intelligence "Wangsa Avatar" BIN dan Smart Campus "Dr. (HC) Ir. Soekarno" di lingkungan STIN Bogor Jawa Barat.
Kepala BIN Jenderal Polisi Budi Gunawan mengatakan pengembangan smart campus STIN bisa dilihat dari lahan total mencapai 15 hektare. Penerapan fasilitas dengan tingkat teknologi canggih diharapkan mendukung kemajuan STIN.
"BIN menegaskan kepiawaiannya dengan mengusung teknologi 4.0," tegas dia.
Ia mengatakan peresmian smart campus Dr. (HC) Ir. Soekarno juga sebagai salah satu bentuk implementasi oleh BIN. Sebab, BIN terus dituntut bekerja lebih keras, pintar, cepat, tepat, akurat dan lebih kuat.
Di dalam smart campus terdapat "smart class" yang dilengkapi dengan smart board dan LED untuk presentasi materi pembelajaran.
Kemudian, "smart library" yang memungkinkan proses peminjaman literatur tercatat secara digital dan bisa mengakses ratusan ribu e-book secara online, termasuk di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) hingga koleksi pribadi Kepala BIN.
Baca Juga: Mulai 10 Juni, Jepang Longgarkan Larangan Masuk Bagi Wisatawan Asing
Setidaknya ada delapan laboratorium berteknologi terdepan di antaranya laboratorium nuklir, bio molekuler, virtual chemical, siber, IT dan economic intelligence hingga laboratorium bahasa dan simulator berbagai perangkat termasuk intelligence drone.
Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI-artificial intelligence) diterapkan untuk efektivitas operasional maupun keamanan. Misalnya, voice recognition dan face recognition yang memungkinkan pengoperasian berbagai perangkat termasuk lift, serta pendeteksian pergerakan di lingkungan kampus.
Sementara, pada gedung Medical Intelligence "Wangsa Avatara" yang berada di kantor BIN Pejaten menandakan BIN berperan besar pada upaya pemerintah dalam aspek kesehatan. Adanya Medical Intelligence tersebut diyakini dapat mencegah adanya kasus-kasus kesehatan di masa mendatang.
Gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara akan diisi oleh tenaga profesional bereputasi internasional serta peralatan, teknologi, dan sarana prasarana yang canggih. Di antaranya, next generation sequencing (NGS) untuk preparasi automatis yang hanya terdapat satu-satunya di Indonesia.
"Setelah dua tahun kita menghadapi krisis pandemi COVID-19 kita dipaksa beradaptasi dengan kehidupan. BIN menginisiasi terbentuknya Medical Intelligence Wangsa Avatara yang diawasi oleh SDM mumpuni dan peralatan yang canggih," jelas Budi.
Fasilitas lain milik Wangsa Avatara yakni Bio Safety Level 3 (BSL 3). Para peneliti mampu melakukan kultur penyakit berbahaya misalnya virus lassa fever, MERS, nipah, rift valley fever, serta demam berdarah. Kategori BSL 3 memungkinkan peneliti menyimpan kultur sel, virus, serta materi genetik penyakit infeksius dengan aman.
Sementara di BSL 2, para peneliti dapat mengisolasi dan mengidentifikasi patogen penyebab penyakit baik itu bakteri, virus, atau jamur, serta meneliti senyawa atau obat untuk mengobati penyakit tersebut. Kedua fasilitas tersebut sudah bersertifikat World Biohaztec sehingga memenuhi standar biosafety dan biosecurity level dunia.
Berita Terkait
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Teka-teki Calon Menko Polkam: Tiga Nama Kunci di Tangan Prabowo, Siapa Pengganti Budi Gunawan?
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Budi Gunawan Kena Reshuffle Kabinet, Mahfud MD Ngaku Kaget: Apa Alasannya?
-
Mahfud MD Yakin Budi Gunawan Dicopot Prabowo Bukan Karena Kerusuhan, Tapi karena Ini
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Buntut Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk: Desakan Investigasi Menguat, Dedi Mulyadi Bidik Proyek 2016
-
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa Puluhan Siswa, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Proyek 2016
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya