Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 01 Juni 2022 | 06:40 WIB
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae Yong (kanan) memberikan penjelasan kepada Egy Maulana Vikri (kiri) dan Witan Sulaeman saat sesi latihan di Lapangan B, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (30/4/2022). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]

SuaraBogor.id - Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong dikenal kerap membuat terkejut “anak baru” di timnas dengan metode kepelatihannya.

Kali ini, giliran klub Persikabo 1973 Muhammad Dimas Drajad mengaku terkejut dengan gaya kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

“Saya kaget pada dua-tiga hari pertama. Namun setelah itu mulai terbiasa,” ujar Dimas usai berlatih bersama skuad “Garuda” di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (31/5/2022).

Dimas sendiri berstatus debutan di timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong. Shin memang kerap membuat terkejut “anak baru” di timnas dengan metode kepelatihannya yang berintensitas tinggi dan fokus pada pembenahan fisik.

Baca Juga: Pratama Arhan Minta Suporter Bersabar Tunggu Debutnya di Tokyo Verdy

Meski begitu, pesepak bola berusia 25 tahun tersebut senang bisa bergabung ke timnas Indonesia.

Dia pun bertekad mencetak gol sebanyak-banyaknya jika diturunkan dalam pertandingan.

“Saya dipanggil ke tim ini untuk mencetak gol. Karena itulah saya mesti bekerja keras agar bisa memperlihatkan performa terbaik,” tutur Dimas.

Muhammad Dimas Drajad menjadi satu dari 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022), mulai pukul 20.30 WIB.

Selain itu, Dimas masuk dalam timnas Indonesia persiapan Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung pada 8-14 Juni 2022.

Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Absennya Sandy Walsh dan Jordi Amat Mempengaruhi Persiapan Timnas Indonesia

Terkait pertandingan melawan Bangladesh, Dimas mengatakan bahwa Shin Tae-yong memberikan instruksi khusus kepada para penyerang yaitu harus mampu ikut bertahan.

“Shin meminta kami menjaga para pemain berbahaya lawan terutama ketika dalam situasi bola mati seperti tendangan sudut. Para penyerang harus tetap ikut bertahan,” kata dia. [Antara]

Load More