Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 05 Juni 2022 | 22:31 WIB
Ilustrasi pohon tumbang di Cianjur.[dok.bpbd]

SuaraBogor.id - Hujan yang mengguyur wilayah Cianjur membuat pohon berukuran sedang tumbang menutup jalan utama Puncak-Cianjur, Jawa Barat.

Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan Puncak-Cianjur macet parah terjadi Minggu petang dari kedua arah.

Informasi warga sekitar, hujan turun deras disertai angin kencang dengan intensitas lama, membuat dua pohon mahoni berukuran sedang berusia tua tua tumbang, menutup sebagian besar jalan utama.

"Hujan deras disertai angin kencang Minggu petang, membuat dua pohon mahoni tumbang melintang jalan, akibatnya antrean kendaraan terjadi di kedua arah dari Cianjur menuju Cipanas atau sebaliknya dari Cipanas menuju Cianjur," kata warga Kampung Cibeureum, Agus, mengutip dari Antara.

Baca Juga: Viral! Tamu Vila Mengamuk karena Tak Terima Ditegur Warga Sekitar, Publik: Bang Jago, Nanti Ditangkap Nangis

Ia menjelaskan, pohon berbagai ukuran berusia tua, masih banyak terdapat di kiri kanan jalan dan rawan tumbang meski tidak ada hujan atau angin, sehingga warga berharap penebangan dapat dilakukan pihak terkait di kabupaten, provinsi dan pusat karena dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

"Beruntung dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, tapi beberapa peristiwa sebelumnya sempat terjadi korban jiwa dan materil. Kami berharap pihak terkait segera menebang pohon yang berusia tua karena rawan tumbang," katanya.

KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Yudistira, mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas termasuk BPBD Cianjur untuk menyingkirkan pohon yang tumbang di dua titik karena akibat pohon tumbang menyebabkan antrean hingga 5 kilometer dari kedua arah.

"Menjelang malam antrean sudah mulai mencair setelah BPBD dan Damkar Cianjur, datang ke lokasi untuk menyingkirkan pohon yang tumbang. Kami mengimbau pengguna jalan agar ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur tersebut karena rawan terjadi pohon tumbang," katanya.

Baca Juga: Viral Tamu Vila di Puncak Aniaya Warga, Diduga Akibat Tak Terima Ditegur Saat Terlalu Berisik

Load More