SuaraBogor.id - Hujan yang mengguyur wilayah Cianjur membuat pohon berukuran sedang tumbang menutup jalan utama Puncak-Cianjur, Jawa Barat.
Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan Puncak-Cianjur macet parah terjadi Minggu petang dari kedua arah.
Informasi warga sekitar, hujan turun deras disertai angin kencang dengan intensitas lama, membuat dua pohon mahoni berukuran sedang berusia tua tua tumbang, menutup sebagian besar jalan utama.
"Hujan deras disertai angin kencang Minggu petang, membuat dua pohon mahoni tumbang melintang jalan, akibatnya antrean kendaraan terjadi di kedua arah dari Cianjur menuju Cipanas atau sebaliknya dari Cipanas menuju Cianjur," kata warga Kampung Cibeureum, Agus, mengutip dari Antara.
Ia menjelaskan, pohon berbagai ukuran berusia tua, masih banyak terdapat di kiri kanan jalan dan rawan tumbang meski tidak ada hujan atau angin, sehingga warga berharap penebangan dapat dilakukan pihak terkait di kabupaten, provinsi dan pusat karena dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Beruntung dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, tapi beberapa peristiwa sebelumnya sempat terjadi korban jiwa dan materil. Kami berharap pihak terkait segera menebang pohon yang berusia tua karena rawan tumbang," katanya.
KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Yudistira, mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas termasuk BPBD Cianjur untuk menyingkirkan pohon yang tumbang di dua titik karena akibat pohon tumbang menyebabkan antrean hingga 5 kilometer dari kedua arah.
"Menjelang malam antrean sudah mulai mencair setelah BPBD dan Damkar Cianjur, datang ke lokasi untuk menyingkirkan pohon yang tumbang. Kami mengimbau pengguna jalan agar ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur tersebut karena rawan terjadi pohon tumbang," katanya.
Baca Juga: Viral Tamu Vila di Puncak Aniaya Warga, Diduga Akibat Tak Terima Ditegur Saat Terlalu Berisik
Berita Terkait
-
Bentrok Antarpendukung di Pilkada Puncak Jaya Reda, Satgas TNI Turun Tangan Bantu Polisi
-
Ngeri! Kerusuhan Pecah saat Pilkada di Puncak Jaya Papua: Perang Panah hingga Rumah-rumah Dibakar
-
Usai Nyoblos, Ayu Ting Ting Harap Depok Nggak Macet Lagi: Kalau Ada Whoosh, Gue Naik Whoosh
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Rawan Tak Tepat Sasaran, Kebijakan Hapus Buku Kredit UMKM Butuh Kajian Lagi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?