SuaraBogor.id - Tawuran pelajar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (6//6/2022) kembali memakan korban. Kali ini, seorang pelajar SMP diduga dibacok pada saat tawuran sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Tawuran itu terjadi di Kampung Cimuncang, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Dari informasi, hingga berita ini ditayangkan, pelajar tersebut masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Seorang warga di lokasi kejadian berinisial B (45) mengatakan, tawuran bermula saat empat pelajar SMP dari Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, nongkrong di sebuah warung di Kampung Cimuncang, Desa Pasirhalang.
Baca Juga: Sukabumi Dilanda Bencana karena Cuaca Ekstrem Longsor hingga Pohon Tumbang
Tiba-tiba, datang gerombolan pelajar lain dari SMP di Kecamatan Sukaraja.
"Tidak tahu salah sasaran atau apa. Sebab, biasanya yang ribut di sini itu SMP di Sukaraja dengan SMP di Kebonpedes," kata B, Selasa (7/6/2022).
Tawuran terjadi Senin kemarin sekira pukul 12.30 WIB. Melihat tawuran tersebut, warga bergegas membubarkan pelajar dari kedua sekolah.
B mengatakan dari jauh ada satu pelajar yang berlari kemudian jatuh. Ia menduga pelajar ini adalah korban yang terkena bacokan saat tawuran tersebut.
"Kejadiannya cepat. Kelihatan dari jauh ada salah satu pelajar yang lari kemudian terjatuh. Mungkin saat itu korban dibacoknya," ucap dia.
Baca Juga: Konvoi Rayakan Kelulusan, Belasan Pelajar SMK di Bogor Berakhir di Kantor Polisi
Warga sekitar berhasil mengamankan empat pelajar asal SMP di Kecamatan Cireunghas, berikut tiga sepeda motor.
Ketika tas empat pelajar ini diperiksa warga, ditemukan senjata tajam celurit.
"Saya langsung telepon polisi," kata B.
Pada Senin petang, B mendengar kabar ada satu pelajar yang dibawa ke rumah sakit, yang diduga menjadi korban aksi tawuran itu.
"Korban katanya dari SMP di Sukaraja," katanya.
Berita Terkait
-
Gegara Pendidikan Gibran Janggal, Warganet Curiga Sekolah Menengah Orchid Park Bukan SMA Tapi SMP
-
Catat! Jadwal Libur Sekolah Desember 2024 untuk TK, SD, SMP, dan SMA
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
-
Sebut Siswa SMK Ditembak Polisi gegara Tawuran, Harta Kapolrestabes Semarang Naik 10 Kali Lipat dalam Setahun
-
Tragedi di Semarang, Komisi X DPR Kritisi Cara Polisi Tangani Tawuran Anak hingga Sebabkan Satu Siswa SMK Tewas
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Hasil Quick Count Unggul, Dedie-Jenal Langsung Sujud Syukur di Hadapan Relawan
-
Hasil Quick Count LSI Pilbup Bogor: Paslon Rudy-Jaro 73,45%, Bayu-Kang Mus 26,55%
-
Baru Masuk Suara 2 Persen, Atang-Annida Unggul di Quick Count Charta Politika
-
Sempat Viral di MK, Jaro Ade Kembali Targetkan Kemenangan 100 Persen di Cileuksa