SuaraBogor.id - Warga di Kampung Cisaat, RT 01/08 Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur sempat memasang pelang Khilafatul Muslimin di rumah miliknya.
Dari informasi, pelang Khilafatul Muslimin tersebut sempat terpasang di rumah tersebut selama dua pekan.
Namun, semenjak ramai diperbincangan dan telah diketahui pihak Kepolisian setempat, papan tersebut sudah dilepas pemilik rumah
Kasi pemerintahan Desa Sabandar, Asep Sobandi mengatakan, pihaknya mengetahui adanya papan nama Khilafatul Muslimin tersebut dari petugas Bhabinmas.
"Usai mendapatkan informasi itu, langsung laporan ke Kepala Desa, dan perintahkan untuk langsung mengecek lokasi tepatnya ke rumah yang memasang papan nama Khilafatul Muslimin," katanya pada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Dalam pelang tersebut, kata dia, tertulis keterangan Khilafatul Muslimin wilayah Sabandar. Namun saat ini papan nama itu sudah dicopot pemilik rumah.
"Yang terlihat jelas di pelang itu hanya Khilafatul Muslimin wilayah Sabandar sepengetahuan saya hanya itu saja," ucapnya.
Selain itu, dirinya mengatakan rumah yang sempat memasang papan nama Khilafatul Muslimin tersebut dihuni satu keluarga dengan dua orang anaknya, dan sudah menempati rumah itu selama dua tahun.
"Istrinya asli orang sini, namun suaminya satu desa juga namun berbeda kampung. Dan mereka juga tercatat dalam data kependudukan di wilayah itu sudah selama dua tahun," katanya.
Sebelumnya, Polres Cianjur menyebutkan ada 15 orang warga Kabupaten Cianjur yang bergabung dalam kelompok Khilafatul Muslimin diwilayahnya.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan adanya sejumlah orang yang tergabung dalam Khilafatul Muslimin di Kota Santri tersebut berawal adanya papan nama di sebuah rumah.
"Sebuah rumah yang terdapat papan nama Khilafatul Muslimin itu di Kecamatan Karangtengah. Di rumah itu didapati jika rumah tersebut merupakan tempat tinggal ketua kelompok Khilafatul Muslimin Cianjur," ucapnya.
Ia mengstakan, usai mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menelusurinya, dan didapati ada 15 anggota Khilafatul Muslimin di Cianjur. Para pengurus dan anggotanya tersebar di sejumlah kecamatan di Cianjur.
"Begitu dapat informasi ada kelompok Khilafatul Muslimin, kita langsung telusuri. Jadi yang di Kampung Cisaat Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah itu rumah ketua kelompok di Cianjur," ucapnya.
Menurutnya, Ketua Khilafatul Muslimin berada di Sabandar Karangtengah, kemudian Bendaharanya di Ciranjang, dan yang lainnya tersebar dibeberapa kecamatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
 - 
            
              CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
 - 
            
              Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
 - 
            
              CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
 - 
            
              Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka