SuaraBogor.id - Warga di dua Desa dari Kecamatan yang berbeda di Kabupaten Cianjur terpaksa harus melintasi jembatan rusak untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.
Jembatan gantung dalam keadaan rusak tersebut yang hanya tersisa bentang tali besi itu berdiri di atas Sungai Cisokan, Kampung Ciputat, Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber.
Jembatan tersebut merupakan akses terdekat dan satu-satunya penghubung untuk digunakan warga di Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber dan Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Rustandi (35) warga Kampung Ciputat, Desa Salamnunggal, mengatakan jembatan yang membentang sepanjang 52 meter di atas aliran Sungai Cisokan itu sudah mengalami rusak sejak dua tahun terakhir.
"Jembatan gantung merupakan akses jalan terdekat menuju ladang warga yang ada di Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung," katanya pada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Tidak hanya warga, kata dia, sejumlah dari siswa dari beberapa kampung juga sering menggunakan akses jembatan itu untuk mempercepat sampai ke sekolah.
"Hanya satu atau dua orang siswa saja yang masih berani melintas dengan bergelantungan pada tali kawat jembatan. Untuk mempercepat sampai di sekolah, tapi sering kita minta agar tidak memaksakan karena terlalu berbahaya," jelasnya.
Ia mengaku, khawatir terjatuh saat melintasi jembatan yang sudah rusak tersebut, namun karena itu merupakan akses satu-satunya, sehingga terpaksa tetap menggunakanya.
"Sering juga khawatir terjatuh, tapi ini satu-satunya akses jalan terdekat menuju ladang warga," katanya.
Baca Juga: Berhasil Tangkap Ular yang Masuk ke Rumah, Pria Ini Hampir Meregang Nyawa Akibat Lehernya Terlilit
Rustandi berharapa, jembatan yang sudah dalam keadaan rusak tersebut dapat segera dilakukan perbaikan atau dibangun kembali.
Karena jembatan tersebut merupakan akses yang digunakan warga untuk beraktivitas.
"Semoga segera ada pembangunan, agar warga nyaman dan aman saat melintas. Kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengangkut hasil tani jika menggunakan jalur lain yang jaraknya mencapai 10 kilometer," ujarnya.
Semenatara itu, Sekretaris Desa Salamnunggal, Asep Sopandi, mengatakan jembatan gantung yang dibangun sekitar tahun 1990 itu kondisinya sudah tidak layak untuk dilintasi.
"Rusaknya sudah cukup lama. Saat ini warga secara swadaya akan memperbaiki jembatan dengan menggunakan bambu sebagai alas berpijak. Namun saat ini warga terkendala oleh kawat untuk mengikat bambu," kata Asep.
Asep mengungkapkan, ketinggian jembatan dengan permukaan air Sungai Cisokan mencapai sekitar 25 meter dan kedalaman sungai mencapai 7 meter.
"Rencana pembangunan jembatan itu sudah dibahas oleh dua pemerintahan desa, yaitu Desa Salamnunggal, Cibeber dan Sukarama, Bojongpicung. Nantinya pembangunan jembatan itu tidak akan di lokasi yang sama," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Duka Gempa Poso, Ini Rincian 2 Korban Tewas usai Dirawat di Rumah Sakit
-
Misteri Gunung Padang Makin Terkuak, Pilar Ruang Bawah Tanah dan Struktur Raksasa Ditemukan!
-
Sering Mangkir, Guru Ngaji Cabuli 9 Gadis di Puncak Akhirnya Ditahan Polisi
-
Cek Fakta: Rumah Ramzi Wabup Cianjur Digeledah KPK terkait Pencucian Uang
-
Renggut Nyawa Emak-emak, Reaksi Menteri Ekraf Riefky Harsya soal Polemik Sound Horeg
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah