SuaraBogor.id - Sejumlah sekolah dari berbagai tingkatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Bara bakal menggelar kegiatan perpisahan sekolah.
Perpisahan sekolah itu digelar mulai dari di kampus sekolah, gedung pertemuan hingga hotel.
Merespon kegiatan itu, beberapa orang tua siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Cianjur mengaku pusing lantaran acara perpisahan, karena biayanya cukup menguras kantong.
Diketahui, biaya gelaran perpisakan di sekolah sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per murid, sedangkan di gedung antara Rp 250 hingga Rp 500 ribu. Sementara jika perpisakan digelar di hotel, mereka harus merogoh kocek Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Kebanyakan, alasan keberatan orang tua murid yakni mereka juga harus memikirkan biaya kelanjutan sekolah anaknya. Bagi murid SD harus memikirkan biaya ke SMP, sedangkan SMP melanjutkan ke SMA dan SMA ke Perguruan Tinggi.
“Dua anak saya harus melanjutkan sekolah, yang satu ke SMP dan SMA, lumayan pusing memikirkan biayanya,” terang Elma (43) orang tua murid pada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Belum selesai mencari biaya anak yang akan melanjutkan sekolah, Elma mengaku harus mengeluarkan biaya untuk acara perpisahan sekolah.
“Anak saya yang SMP di Gedung Pertemuan, tapi yang SD di salah satu hotel di kawasan wisata Cipanas. Biayanya cukup memberatkan,” katanya.
Sementara itu, orang tua murid lainnya, Deden Abdulah (38) menyarankan agar sekolah lebih bijak dalam menyelenggarakan perpisahan sekolah, mengingat dua tahun kita melalui pandemi Covid-19.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali yang Cocok Didatangi Bersama Anak Selama Liburan Sekolah
“Secara ekonomi semuanya terimbas dengan adanya pandemi Covid-19, jadi harusnya bijak pihak sekolah,” tegas Deden.
Pemerintah daerah melalu Dinas Pendidikan harus mengeluarkan surat edaran atau imbauan agar sekolah di berbagai tingkatan menggelar perpisahan secara sederhana dan cukup di sekolah saja.
“Kita sebagai orang tua tidak hanya membayar uang perpisahan saja, tetapi tambahan lainnya, seperti pakaian, makanan dan lainnya, pemerintah harus segera bertindak,” tandasnya.
Kabid SD Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga Kabupaten Cianjur, Arifin tidak bisa dihubungi hingga berita ini dibuat.
Berita Terkait
-
Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
-
Viral! Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Diduga Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota?
-
Interflour Gandeng Sekolah Vokasi IPB, Cetak Profesional Kuliner dan Bongkar Tren Kue Artistik 2025
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Harga Pembangunan Hotel Hilton Nepal yang Dibakar Massa Habiskan Rp1,9 Triliun
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Dituduh Hoaks dan Tak Berdasar, Kades Bojong Kulur: Saya Khawatir Dianggap Benar
-
Dilengserkan BPD, Kades Bojong Kulur Melawan: Saya Tidak Akan Mundur, Ini Bukan Aturan Hukumnya
-
Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
-
Didemo Ratusan Warga, Ini 5 Fakta Penting Dibalik Lengsernya Kades Bojong Kulur
-
BPD Sudah Ketok Palu, Kini Nasib Kades Bojong Kulur Jadi Bola Panas di Tangan Bupati Bogor