SuaraBogor.id - Santripreneur Indonesia yang merupakan gerakan pengembangan wirausaha santri menggelar acara Santripreneur Camp 2022 Batch 4, di Bogor.
Kegiatan ini sendiri merupakan pelatihan kewirausahaan berbentuk camping dan wisata alam yang bertujuan untuk melatih jiwa kewirausahaan santri di Indonesia.
Menurut KH Ahmad Sugeng Utomo atau Gus Ut, pendiri dan pembina Santripreneur Indonesia, Santripreneur Camp sudah berjalan sejak 2019.
Sejak dimulai 2019 itu, Santripreneur Camp telah diikuti 2.500 Santri. Pada acara ini, para santri fokus pada pelatihan leadership, enterpreneurship dan digital marketing.
Baca Juga: Santripreneur Camp 2022 dan Kebangkitan Ekonomi
Gus Ut menegaskan bahwa gerakan ini merupakan cara mendukung program pemerintah untuk meningkatkan wirausaha di Indonesia.
“Kami berkomitmen, dalam beberapa tahun mendatang, Santripreneur akan mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia, dari 3% menjadi 10%,” kata Gus Ut.
Gus Ut menjelaskan bahwa di tahun ini saja, Santripreneur menggelar Santripreneur Camp di 8 kota. Pada 2019 di 6 kota, sedangkan di 2021 digelar di 3 kota. Di tahun 2020 program ini sempat vakum karena covid-19.
Gerakan Santripreneur telah berhasil mencetak ribuan calon pengusaha santri yang tersebar di Indonesia. Para santri tersebut tidak hanya diberi bekal teori, melainkan juga pelatihan.
“Para santri tidak hanya diberikan pelatihan, melainkan juga kita fasilitasi dalam hal pembiayaan, produksi, hingga pemasaran agar bisa kompetitif dan mampu bersaing dengan produk lain di luar sana,” jelas Gus Ut.
Baca Juga: Dorong Jiwa Wirausaha Santri, Wapres Salurkan Baznas Santripreneur di Bangka Belitung dan Jambi
Mayoritas peserta Santripreneur Camp ialah para santri sedang belajar atau sudah lulus dari pondok pesantren dengan usia 17 - 27 tahun. Selain di Bogor, Santripreneur Camp ini juga telah dilaksanakan di sejumlah kota, antara lain Yogyakarta, Sumedang, Malang, Semarang, Medan, Makassar, Mojokerto, Salatiga, Tuban, Lombok, dan Aceh.
Ditegaskan oleh Gus Ut bahwa program Santripreneur Indoensia bisa menjadi salah satu solusi untuk permasalahan ekonomi di negeri ini.
“Kita berharap, santri yang berjumlah jutaan di Indonesia ini nantinya menjadi santri yang produktif, kreatif, dan mampu membuka lapangan usaha bagi dirinya dan orang lain, sehingga mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi di Indonesia. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, begitu juga dengan santri pengusaha,”
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Inilah Cara Ampuh Dapat DANA Kaget Terbaru
-
Viral, Pengemudi Mobil di Bogor Todongkan Airsoft Gun Karena Tak Diberi Jalan
-
Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Malam Ini, Rebut Saldo Gratis Langsung Masuk Dompet Digitalmu
-
Cara Membuat Teras Minimalis Rumah Tipe 36, Bikin Rumah Makin Nyaman dan Estetik
-
Gempa M 2.5 Guncang Cianjur, BPBD Umumkan Kondisi Terkini