SuaraBogor.id - Petugas membongkar drainase untuk mencari pemicu banjir yang kerap menggenangi Jalan Nasional Sukabumi-Bogor tepatnya di depan SPBU Sundawenang Parungkuda.
Selain sampah, petugas juga menemukan ban mobil bekas dalam gorong-gorong yang diduga sebagai pemicu banjir.
Sejak beberapa hari terakhir petugas mencari pemicu banjir. Pengawas lapangan PPK 2.1 wilayah II Jawa Barat, Agus Warso, menyebut PUPR mencoba mencari titik sumbatan saluran air yang menyebabkan luapan di depan SPBU tersebut.
Hasilnya pada Sabtu, 2 Juli 2022 kemarin ditemukan ban mobil serta tumpukan sampah di titik sumbatan, sekitar 50 meter dari SPBU.
"Posisi di dalam gorong-gorong ada ban mobil dan tumpukan sampah sehingga air tersumbat," ungkap Agus Warso lewat pesan singkat, Senin (4/7/2022).
Selain sumbatan tersebut, sedimentasi lumpur pasir dan tanah yang berada di sepanjang saluran juga jadi penyebab meluapnya air karena debit yang bisa ditampung jadi lebih sedikit.
"Posisi genangan tepat di depan SPBU dikarenakan posisi SPBU itu merupakan cekungan," jelas Agus.
Menurut informasi dari masyarakat setempat di lokasi titik sumbatan, sebelumnya ada bak kontrol. Namun bak kontrol itu rusak dikarenakan sering ada kendaraan yang melintas di atasnya melewati bahu jalan.
"Lalu bak kontrol yang pecah dibiarkan masuk dan ikut menyumbat saluran. Masyarakat menandai lobang tersebut dengan ban mobil, dan ban mobilnya juga ikut masuk ke dalam sehingga menyumbat jalur crossdrain menuju outlet," tutur Agus.
Baca Juga: Banjir di Banjarbaru, Tim SAR Fokus Evakuasi Kelompok Rentan Termasuk Balita dan Lansia
Setelah diketahui penyebab sumbatan, pihak PUPR pun bergegas melakukan evakuasi. Proses evakuasinya sendiri cukup sulit karena dimensi gorong-gorong hanya muat untuk satu orang dan mesti merangkak untuk mengambil ban tersebut.
"Setelah ban dievakuasi genangan langsung surut dan sampah-sampah bisa kami angkat, setelahnya kami buatkan bak kontrol lagi dengan tambahan besi tulangan agar tidak membahayakan pengguna jalan, mudah-mudahan tidak rusak lagi kalau masyarakat mau menjaganya,"pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga Paling Worth It Dibawah 100 Juta
-
Budget Rp50 Jutaan Dapat Mobil Matic Bekas Apa? Ini 6 Rekomendasinya
-
Debut di GIIAS 2025, Raksasa Ban Dunia Sailun Umumkan Investasi Pabrik di Indonesia
-
Akselerasi Pengembangan Daerah Industrialisasi Atsiri: Akademisi, Industri, dan Pemerintah Bersatu
-
6 Mobil Bekas untuk Keluarga Rp30 Jutaan: Muat hingga 7 Orang, Mesin Bandel, dan Irit!
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas
-
Jalan yang Ditinggalkan 79 Tahun Akhirnya Tersentuh! Bupati Bogor Rela Pangkas Anggaran
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli