SuaraBogor.id - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan adanya dugaan dana umat diselewengkan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Nama yang menjadi sorotan pada kasus ini yakni Ahyudin.
Mantan Presiden ACT Ahyudin ini dipanggil oleh Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan dugaan adanya penyelewengan dana umat.
Nama Ahyudin memang jadi perbincangan publik, seiring kasus dugaan ketidakberesan dalam pengelolaan keuangan ACT. Setelah dibongkar majalah tempo, mengenai aliran dana dan pengelolaan yang banyak mengalir ke para petinggi ACT.
“Iya klarifikasi saja,” kata Ahyudin, melansir Antara.
Baca Juga: Selain Shinzo Abe, 5 Tokoh Terkemuka Ini Juga Pernah Ditembak di Depan Publik
“Nanti nanti ya,” ujarnya sambil berlalu masuk.
Kedatangannya itu untuk memberikan klarifikasi soal kasus pengelolaan dana di lembaga itu, Jumat 8 Juli 2022.
Ahyudin tiba dengan memakai kemeja berwarna putih dan jas hitam tiba di Gedung Bareskrim Polri sekira pukul 10.30 WIB.
Ahyudin yang ditanya wartawan soal kedatangannya mengaku untuk memberikan klarifikasi kepada penyidik.
Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polri memanggil Presiden dan mantan Presiden lembaga filantropi ACT untuk diminta klarifikasi terkait kasus pengelolaan dana di tumbuh lembaga tersebut.
“Karena hari ini (Jumat) dipanggil juga ketua atau presidennya, kalau tak salah untuk dimintai keterangan,” kata Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan.
Undangan permintaan klarifikasi ditujukan kepada Presiden ACT Ibnu Hadjar dan Ahyudin.
Selain kedua petinggi ACT tersebut, penyidik juga menyarankan pihak ACT untuk menyertakan pihak keuangan dan operasional agar hadir memberikan klarifikasi.
“Sesuai undangan Presiden ACT Ibnu Hadjar dan Ahyudin, namun kami sarankan untuk pihak ACT menyertakan Bagian Keuangan ACT dan bagian operasional,” kata Whisnu.
Berita Terkait
-
Protes Menggema di Medsos, Publik Figur hingga Pebisnis Diminta Ikut Viralkan Tolak PPN 12 %, Kenapa?
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Ngaku Ingin Perbaiki Citra KPK, Capim Michael Rolandi: Belakangan Banyak Berita Minor
-
Namanya Dikaitkan dengan Ahmad Luthfi, Publik Tebak Harga Mini Cooper Vanessa Nabila: Mau Dong Dipinjemin..
-
Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook