SuaraBogor.id - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, yang melibatkan empat mobil dan dua motor, Kamis (14/7/2022).
Tabrakan beruntun di Puncak Bogor tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Cibogo Puncak, depan Hotel Andalus Cipayung, Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Menurut keterangan saksi, Amil Syamsul, peristiwa kecelakaan itu berawal kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.
“Kronologi kejadiannya jam 09.30 WIB. Saat kejadian, saya berada di belakang mobil yang mengarah ke jalur Jakarta, tiba-tiba terjadi benturan mobil yang datang ke jalur Puncak,” ungkap Amil Samsul, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.
Karena ada dorongan mobil dibelakangnya, maka mobil tersebut masuk ke ruas lain. Sehingga, benturan pun tidak terhindarkan dan kendaraan motor yang lainnya ikut terlibat dalam kejadian tersebut.
Syamsul juga mengatakan, jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu sebanyak 4 mobil dan dua motor.
“Jadi yang satu mobil sudah malang, bannya pecah, terus datang dua motor dari belakangnya, yang satu nabrak dan langsung jatuh. Kemudian yang satu lagi bisa terkontrol dan saya ada dibelakangnya,” bebernya.
Lanjut Syamsul, menurut keterangan sopir yang menabrak berlawanan pun siap bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Ada 4 mobil itu. Mobil Pajero, sisanya kalau tidak salah Daihatsu semua. Dan saat ini kita selesaikan karena ini panjang akhirnya pakai pihak Kasatlantas untuk menengahi permasalahan ini dan ini pun lagi nunggu mobil derek,” pungkasnya.
Baca Juga: Usulan Jabodetabek Jadi Wilayah Jakarta Raya Dinilai Bisa Mengatasi Masalah Sistemik
Akibat kecelakaan beruntun, arus lalu lintas pun menjadi macet. Kemudian polisi tampak terlihat mengatur arus lalu di lokasi kejadian.
Berita Terkait
-
Usulan Jabodetabek Jadi Wilayah Jakarta Raya Dinilai Bisa Mengatasi Masalah Sistemik
-
Minta Anies Tak Banding Atas Putusan PTUN Tentang Kenaikan UMP, PDIP: Jalan Tengahnya Seperti itu
-
Angkot Rawan Pelecehan Seksual, Pemprov DKI Diminta Edukasi Sopir Ketimbang Pisahkan Tempat Duduk Penumpang Pria-Wanita
-
Progres Pembangunan MRT Thamrin - Monas Sudah Mencapai 40%
-
Viral, Orang Tua Siswa di Bogor Geruduk Yayasan Eka Wijaya, Akibat Sengketa Lahan?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI