SuaraBogor.id - Keinginan Wali Kota Depok Mohammad Idris agar Kota Depok masuk Jakarta Raya mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, salah satunya dari anggota DPRD Depok, Babai Suhaimi.
Untuk diketahui, Wali Kota Depok menginginkan Depok masuk Provinsi Jakarta Raya menuai pro kontra di kalangan masyarakat dan pejabat.
Babai Suhaimi menilai, bahwa pernyataan yang dilontarkan Mohammad Idris sama sekali tidak mendasar.
“Itu bukan pernyataan mewakili masyarakat Depok, pernyataan itu lebih kepada pernyataan pribadi dan bukan kapasitas wali kota untuk berkata seperti itu,” kata politisi PKB, mengutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com, Senin (18/7/2022).
Babai berpendapat, jika itu memang diartikan sebagai pernyataan mewakili masyarakat Depok atau kapasitasnya sebagai Wali Kota Depok.
"Pertama, tidak ada kewenangan beliau sebagai wali kota untuk membuat pernyataan seperti itu. Atas perintah siapa?" tanya Babai.
"Tugas beliau sebagai wali kota adalah bagaimana membenahi Kota Depok, bukan bagaimana memindahkan Kota Depok dari Jawa Barat ke DKI, nggak ada amanah itu," sambungnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Babai, jika Mohammad Idris berkata seperti itu, maka hal tersebut lebih ke pernyataan pribadi, tidak mewakili masyarakat Depok.
"Masyarakat tidak pernah membicarakan atau terbesit pemikiran untuk berpisah dengan Jawa Barat lalu gabung dengan DKI," tuturnya.
Menurut Babai, ketika ide atau usulan tersebut hanya akan merugikan sistem yang sudah terbangun di Kota Depok.
Baca Juga: Disebut Lakukan Pungutan Seragam Sekolah, Ini Kata Pihak SMP N 1 Depok
"Karena ketika kita gabung sama DKI banyak ruginya, tidak lagi memiliki hak otonom, yang sesungguhnya ini harus disyukuri oleh beliau (Idris). Beliau jadi wali kota karena berkat Depok, setaraf dengan tingkat dua," katanya.
"Beliau (Mohammad Idris) jadi Wali Kota Depok kan karena Depok bagian dari Jawa Barat. Kalau Depok bagian dari DKI belum tentu dia jadi wali kota," timpalnya lagi.
Selanjutnya yang ketiga, kata Babai, atas dasar apa Depok harus bergabung dengan DKI? Sebab, menurut politisi PKB itu, yang lebih dekat dengan DKI Jakarta saja, seperti Tanggerang, yang memiliki bandara malah memilih ke Banten.
"Kota Bekasi juga yang lebih dekat dari sisi infrastruktur tetap gabung ke Jawa Barat. Masa Depok yang mohon maaf ya, Selanjutnya yang ketiga, kata Babai, atas dasar apa Depok harus bergabung dengan DKI? Sebab, menurut politisi PKB itu, yang lebih dekat dengan DKI Jakarta saja, seperti Tanggerang, yang memiliki bandara malah memilih ke Banten," jelasnya.
"Kota Bekasi juga yang lebih dekat dari sisi infrastruktur tetap gabung ke Jawa Barat. Masa Depok yang mohon maaf ya, infrastrukturnya masih jauh panggang dari api dari sisi penataan, Depok mau digabungkan ke Jakarta."
"Bukan malah melontarkan statmen demikian. Banyak hal dari sisi aturan yang akan menjadi benturan, pertama tentu dari sisi sistem pemerintahan. Ketika kita bergabung DKI, DKI itu tidak ada DPRD tingkat dua, adanya DPRD tingkat provinsi. Wali kota pun tidak ada pemilihan, harus ditunjuk gubernur. Nah tidak semudah itu. Regulasinya harus dibuat," jelasnya.
Berita Terkait
-
Disebut Lakukan Pungutan Seragam Sekolah, Ini Kata Pihak SMP N 1 Depok
-
Beri Efek Jera Pengendara yang Parkir Sembarangan, Dishub Depok Gembok Puluhan Mobil
-
FOTO: Suasana Terkini Aktivitas di Pantai Depok Usai Dihantam Gelombang Tinggi
-
Diduga Bawa Sajam untukTawuran, Sejumlah Remaja di Depok Diamankan Polisi
-
Lapak Hancur Dihantam Gelombang Tinggi Tak Surutkan Pedagang di Pantai Depok Tetap Jualan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026
-
Kinerja Solid, BRI Bagikan Dividen Interim 2025
-
Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit
-
Lebih dari 40 Titik Terdampak Bencana di Sumatra Dapat Sentuhan BRI Peduli
-
Avanza Ringsek Terjepit Truk di Jalan Raya Bogor, Sopir Sempat Mencoba Kabur