Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 26 Juli 2022 | 05:00 WIB
Sejumlah remaja berjalan di zebra cross saat peragaan busana "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBogor.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris kena sindir langsung ABG Citayam atau remaja asal Depok, Jawa Barat di acara Citayam Fashion Week.

Ternyata, sejumlah remaja yang nongkrong di pagelaran Citayam Fashion Week nyatanya banyak juga berasal dari Depok.

Hal ini tentu saja mematahkan statmen sang Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang sempat menyebut tidak ada warganya yang nongkrong di kawasan elit Jakarta itu.

Setidaknya hal tersebut terungkap lewat postingan chanel YouTube Rana Film yang diunggah baru-baru ini.

Baca Juga: Pukul 10 Malam, Petugas Gabungan Imbau Muda-Mudi Citayam Fashion Week Bubarkan Diri

“Kalian berasal dari mana aja nih,” tanya konten kreator chanel YouTube tersebut dikutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com.

“Depok, Bogor,” jawab beberapa ABG yang sedang nongkrong di kegiatan Citayam Fashion Week atau SCBD.

Kemudian, sang konten kreator itu menanyakan alasan para ABG ini kenapa memilih nongkrong di Dukuh Atas atau Sudirman. Mereka malah menyinggung soal alun-alun.

“Adanya di Depok alun-alun. Sepi, jauh, nggak ramai, bagusan di sini. Di sana nggak asik gitu. Sini kan ramai,” ujarnya.

Mereka lantas memberikan sedikit permintaan pada Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Baca Juga: Bikin Macet, Polisi Normalisasi Kegiatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

“Pak Wali kota pingin (Depok) kaya Sudirman pak. Perbaiki Depok pak, Depok sampahnya bersihin pak,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, setelah membantah pernah mengusulkan agar Depok masuk Jakarta, kini Wali Kota Depok, Mohammad Idris juga menegaskan, bahwa mereka yang terlibat dalam fenomena Citayam Fashion Week atau SCBD bukanlah warganya.

“SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) tidak ada kaitannya dengan isu ini. Itu hanya menghubung-menghubungkan saja,” tutur Idris dikutip pada Kamis, 21 Juli 2022.

Terkait hal itu, Idris berjanji akan segera bersurat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meluruskan hal ini.

“Realitanya nanti kita akan bersurat, akan menegaskan bahwa yang dikatakan (SCBD) adalah orang Depok tidak benar. Tidak ada warga Depok, kita sudah cek, tidak ada,” katanya.

Load More