SuaraBogor.id - Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi desa percontohan toleransi antar umat beragama.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal mengatakan, Desa Pabuaran ini menjadi modal kekuatan antar umat beragama.
"Jadi berbeda itu bukanlah persoalan, tapi justru menjadi modal kekuatan dalam kebersamaan guna melakukan giat pembangunan. Jadi prinsipnya tetap Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Menurutnya, Desa Pabuaran sudah dicanangkan sebagai desa kerukunan masyarakat sejak 2021 silam oleh Pemkab Bogor, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat.
Baca Juga: Korupsi Dana Bantuan Bencana 1,7 Miliar, Sekretaris Disdagin Bogor Sumardi Jadi Tersangka
Bambang menyebutkan, desa tersebut menjadi contoh untuk desa lain dalam merawat toleransi antar umat beragama, serta toleransi dalam adat, tradisi, budaya, dan bahasa di tengah masyarakat.
Sementara, Kepala Desa Pabuaran Gunungsindur, Mad Aidin menerangkan bahwa kerukunan yang diwujudkan yaitu kebersamaan yang telah dijaga dan dirawat sejak puluhan tahun lalu.
"Ini sudah sejak zaman nenek moyang kita sampai generasi sekarang, Alhamdulillah saling rukun. Saya pun bangga dengan Desa Pabuaran ini menjadi Desa Kerukunan di Indonesia, di sini juga semua masyarakat guyub rukun dengan perbedaan dan keragaman masing-masing," ujarnya.
Menurut Mad Aidin, sejatinya perbedaan keberagaman inilah kekayaan sekaligus kekuatan bangsa yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain. Sejarah panjang negeri ini membuktikan kekuatan bangsa dalam menghadapi segala tantangan.
"Bangsa Indonesia itu beragam, mulai dari agama, suku, adat, budaya hingga bahasa. Ini kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia. Kita dikuatkan oleh segala perbedaan tersebut dan di sini kami merawatnya dengan sangat baik," kata Mad Aidin. [Antara]
Berita Terkait
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Ibadah Terganggu, Umat Buddha Cetya Mengadu ke DPRD DKI, Begini Jalan Tengahnya
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor