Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 29 Juli 2022 | 08:00 WIB
Naufal Fajar Gumilar (26) saat mencoba gitar yang terbuat dari limbah plastik [Fauzi/Suarabogor.id]

"Penjualanya kita fokus dimedia sosial, dan beberapa platfrom e-commers, Alhamdulliah, kita bisa mendapatkan meraup keuntungan sekitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan," paparnya sambil menggenggam gitar.

Tidak hanya mempromosikan memalui e-commer atau platfrom media sosial, ia juga sering berkolaborasi dengan musisi lokal. Terutama musisi underground di Cianjur.

"Bagi musisi lokal, yang ingin meminjam atau memakai gitar dengan body dari olahan limbah plastik saya persilahkan," ucapnya.

Selain itu, Naufal yang juga sempat bekerja di perusahan desain prodak itu, juga mengklami pengolahan limbah plastik yang menjadi body gitar yang dirinya kembangkan itu, baru dirinya, dan belum ada di Indonesia.

Baca Juga: Ada Kebun Ganja 10 Hektar di Perhutani Cianjur, Polisi Tetapkan Seorang Tersangka

Kini ia sudah memiliki kantor dan tempat untuk memproduksi limbah plastik di rumah yang ia kontrak, tepatnya yaitu di Jalan KH. Asnawi, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More