SuaraBogor.id - Sebanyak 404 jamaah haji 1443 hijriah kloter pertama di Bogor atau kloter 20 di Jawa Barat semuanya negatif Covid-19 saat tiba di tanah air.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Menurutnya, setelah mendapatkan arahan dari tim Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan di Asrama Haji Bekasi, mereka langsung dibawa menuju Masjid Raya Kota Bogor untuk kemudian dijemput keluarganya.
"Hari ini saya bahagia bisa bertemu kembali dengan bapak ibu di Tanah Air dalam keadaan sehat walafiat. Mendengar hasil antigen tadi Alhamdulillah aman. Ahlan wa sahlan di tanah air," katanya.
Bima mendoakan, semoga ratusan jamaah asal Kota Bogor menjadi haji mabrur dan mabruroh. Semoga persaudaraan, ikatan persahabatan yang dijalin selama rangkaian ibadah haji menjadi keberkahan bagi mereka semua.
Menurut Bima, jamaah yang tiba di Tanah Air bertepatan dengan 1 Muharram 1444 hijriah menjadi momen yang luar biasa. Bima juga mengajak jamaah haji untuk mendoakan yang terbaik bagi Kota Bogor.
Kloter 20 Jawa Barat merupakan rombongan pertama asal Kota Bogor yang tiba di Tanah Air. Selanjutnya, masih ada kloter 36 yang membawa 26 jamaah asal kota hujan yang dijadwalkan mendarat 7 Agustus 2022.
"Bertepatan dengan 1 Muharram, tahun baru Islam, ada semangat perjuangan dan semangat perdamaian. Doanya Insya Allah diijabah. Mari kita doakan agar Kota Bogor menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, penuh dengan keberkahan. Dan agar segala ikhtiar kita untuk menyerukan amar makruf nahi mungkar di Kota Bogor dimudahkan oleh Allah SWT," kata Bima Arya.
Kementerian Agama Kota Bogor, Jawa Barat mengatur tiga skenario kepulangan jamaah haji kloter pertama di daerahnya yang masuk kloter ke-20 Provinsi Jawa Barat sebanyak 404 orang untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Pengelola Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Kementerian Agama Kota Bogor Deden Mahpudin, mengatakan skenario akan berlaku bagi jamaah yang pulang dalam kondisi positif maupun negatif COVID-19.
Skenario pertama, bagi jamaah yang positif COVID-19 bergejala ringan, akan dibawa ke lokasi isolasi di GOR Pajajaran.
Kemudian skenario kedua, bagi jamaah yang negatif, petugas akan bawa jamaah ke Masjid Raya untuk penyambutan dan penyerahan koper. Di titik kumpul itulah jamaah akan mendapatkan koper besar dan bertemu penjemput masing-masing.
Akan tetapi, ketika penjemput justru dinyatakan positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan di lokasi, telah disediakan juga pemeriksaan lebih lanjut di GOR Pajajaran.
Baca Juga: Ketahui Jenis Vaksin Booster Kedua, Segera Diberikan kepada Masyarakat!
Terakhir, skenario ketiga, jika ada jamaah bergejala berat segera dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk mendapat perawatan. [Antara]
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional