SuaraBogor.id - Kasus Bansos Presiden dikubur di lahan dekat gedung JNE Depok hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik. Bahkan, kekinian sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Untuk diketahui, kabar temuan beras bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terkubur di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok.
Ridwan Kamil mendesak agar ada proses hukum jika ditemukan pelanggaran prosedur. Tujuannya agar ada kejelasan terkait penemuan beras bansos dalam jumlah banyak tersebut.
“Saya minta diteliti, apakah barangnya rusak dari awal, atau rusak diperjalanan atau dirusakan. Kita tidak ada yang tahu,” kata Ridwan Kamil kepada awak media di Gedung Sate, mengutip dari Jabarnews -jaringan Suara.com, Senin (1/8/2022).
Ridwan Kamil juga mengaku sepakat ketika beras rusak tak layak untuk dikonsumsi harus dimusnahkan.
Namun dia meminta ada kepastian terkait kondisi beras tersebut sebelum ditemukan terkubur.
“Pertanyaan saya tadi, rusaknya di mana? di awal, di tengah atau di akhir? Nah, itu kalau bisa prosedur hukum menyelidiki itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Kasus bantuan sosial atau bansos presiden dikubur dekat gudang JNE Depok, Jawa Barat mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Dia menyebut pemerintah memang melarang beras rusak, masuk untuk bantuan presiden (banpres) yang dibagikan ke masyarakat.
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian, adanya bansos Presiden Joko Widodo yang dikubur.
"Beras rusak itu memang tidak boleh dibagikan kepada masyarakat karena Presiden pesan jangan berikan beras ke masyarakat yang kita sendiri tidak mau makan, yang diberikan beras premium," kata Muhadjir.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir terkait dengan penemuan barang diduga bansos presiden untuk warga terdampak COVID-19 di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Minggu (31/7).
Beras tersebut tertimbun di dalam tanah dan terungkap setelah ahli waris pemilik lahan, Rudi Samin, melakukan penggalian menggunakan alat berat. Saat ini Polrestro Depok tengah memeriksa penemuan tersebut dengan pihak terlapor adalah JNE.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Ungkap BBM di Negara Lain Sudah Tembus Rp32 Ribu Per Liter, di Indonesia Pertalite masih Rp7.650
-
Presiden Jokowi Ungkap Isi Pembahasan Ketika Bertemu Zelensky dan Putin
-
Beras Bansos Dikubur di Depok, Polisi Periksa JNE dan Kemensos
-
Jokowi Beberkan Isi Pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky
-
Bersyukur Indonesia Masih Kuat Subsidi BBM hingga Rp 502 Triliun, Jokowi: Negara Manapun Tidak Kuat Subsidi Sebesar Itu
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka