SuaraBogor.id - Sebuah video viral yang memperlihatkan dua orang laki-laki tanduh warga yang sedang sakit, dikarenakan jalan rusak.
Peristiwa tersebut dialami seorang warga di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pasalnya seorang warga dengan nama Anan dilaporkan mengalami kecelakaan hingga memerlukan perawatan medis secepatnya, tetapi urung didapatkan karena kondisi jalan yang rusak parah.
Pasalnya kondisi jalan yang rusak parah membuat ambulans tidak bisa mengakses desa mereka. Alhasil korban yang sedang dalam kondisi kepala berdarah itu harus ditandu menggunakan bambu dan sarung oleh beberapa warga.
Melansir keterangan di caption unggahan akun Instagram @net2netnews, peristiwa memilukan ini dialami oleh seorang warga Kp. Halimun RT/RW 004/009 Desa Mekarjaya pada 31 Juli 2022.
"Bapak Anan mengalami jatuh di belakang rumahnya dan terkena batu di bagian kepala dan pembuluh darah pecah," ujar @net2netnews melanjutkan, dikutip Suarajabar.id -jaringan Suara.com, pada Kamis (4/8/2022).
Akun Instagram @pendakinyawapuncak yang perdana mengabarkan peristiwa ini menyebut korban dalam kondisi tidak sadarkan diri pasca kecelakaan. Karena itulah korban sangat memerlukan ambulans untuk membawannya ke rumah sakit.
"Korban saat itu gak sadarkan diri dan mereka membutuhkan ambulance karena harus cepat-cepat di bawah ke rumah sakit, tapi sangat disayangkan ambulance Desa Mekarjaya gak bisa naik dengan alasan jalan rusak," katanya melanjutkan.
Korban Meninggal Dunia
Baca Juga: Lewat Digitalisasi, Pemerintah Optimalkan Pencegahan Korupsi
Perkembangan terbaru menyebutkan Anan, yang sudah dirawat selama dua hari di RSUD Sayang Cianjur, meninggal dunia.
Sementara itu, ambulans desa sudah sempat menjemput korban yang harus ditandu tersebut segera setelah melihat live Instagram pelapor.
Tanggapan Warganet
Kejadian pilu ini tentu mendapat beragam respons warganet. Banyak yang menyayangkan buruknya kondisi jalanan sampai mengakibatkan warga yang sulit untuk mendapat perawatan medis yang diperlukan.
"Heran kadang sekarang kalo ga viral dulu rasa kemanusiaan seakan udah mati," komentar warganet.
"Padahal deket sama pemerintah pusat..... Tapi akses jalan daerah parah banget..., Ngapain aja pemerintah daerah nyaa.., Semoga Khusnul khatimah aamiin ya rabbal Alamin..," ujar warganet.
Berita Terkait
-
Lewat Digitalisasi, Pemerintah Optimalkan Pencegahan Korupsi
-
Terpopuler: Nora Alexandra Terguncang Kena Serangan Fajar, Kades Cantik di Tambun Ditangkap Kejari Gegara Palak Warga
-
Viral Tutorial Masak Lauk Simpel Malah Dibikin Ribet, Publik Auto Emosi: Mempersulit Diri
-
Terpopuler: Ibu-ibu Bergamis Sikat Habis Minyak Goreng, Petugas Kebersihan Stasiun Rekam Penumpang Perempuan di Toilet
-
Terpopuler: Wanita Hamil Besar Pergoki Suami Tidur dengan Wanita Lain, Jika Meninggal Ruben Onsu Ingin Bertemu Olga
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka