SuaraBogor.id - Pemkot Bogor, Provinsi Jawa Barat berencana membuat kawasan Halal ood station yang kabarnya akan dibuat dengan nilai investasi Rp300 miliar. Pembuatan Halal Food Station itu melibatkan peneliti IPB dan pihak swasta sebagai sentral bahan pangan dan produk pangan organik di Jabodetabek.
Terkait rencana pembuatan Halal Food Station, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas Rasmana mengatakan, rencana tersebut tengah dalam proses penggodokan rencana induk atau masterplan oleh pihak IPB yang akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Bogor.
"Kami masih tunggu hibah masterplan dari IPB. Setelah itu pemkot akan mengkaji terkait hukum dan sebagainya. Kita juga memberi masukan dalam masterplan itu," kata Anas dikutip dari Antara.
Diungkapkan Anas, lokasi halal food station di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor karena masih memiliki lahan yang cukup luas dan asri. Termasuk di dalamnya kampung tematik, Kampung Durian Rancamaya.
Ia menyebutkan, pengembangan kawasan tersebut ditargetkan mulai pada 2023 mendatang. Ke depannya, di kawasan halal food station akan ada berbagai bahan pangan organik yang memiliki kualitas cukup tinggi, begitupun juga produknya.
MKata Anas, di sekeliling kawasan tersebut juga akan ada produk-produk UMKM binaan yang dijajakan di sana.
"Kawasan itu akan bagus menurut rencana, nilai investasinya juga cukup tinggi. Bukan hanya untuk Kota Bogor, tapi daerah sekitar juga," ujarnya.
Lebih lanjut, Anas memastikan angka investasi yang dikalkulasi diperkirakan mencapai Rp300 miliar, jumlah tersebut diilai akan menarik investasi dari pihak swasta juga.
Pihak IPB dan Pemerintah Kota Bogor akan memfasilitasi dari penelitian, inovasi bahan pangan dan hukum. Dengan kehadiran halal food station diharapkan ekonomi masyarakat dapat bangkit melalui ketahanan pangan.
"Semoga terlaksana agar masyarakat juga merasakan manfaatnya dan ekonomi Kota Bogor semakin berkembang," kata Anas Rasmana. (Antara)
Berita Terkait
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Bukan Cuma buat Konjac, Umbi Porang Kini Jadi 'Bahan Sakti' Skincare Baru dari IPB
-
Lawan Greenwashing, Indonesia Teken Aturan Main Kredit Alam Bersama Prancis dan Inggris
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Razia Pajak 3 Hari di Simpang Sentul Bogor: Siapa Belum Bayar Kena Cekal!
-
Bikin Penasaran! Abdul Khoir Punya Rencana Ini Untuk Susukan Bojonggede
-
Jalur 4 Stasiun Depok Lumpuh Sempat Kacaukan KRL, Sekarang Rute Bogor-Jakarta Normal Lagi
-
Rahasia Mendapatkan Ratusan Ribu dari 5 Link DANA Kaget, Cepat Sebelum Kehabisan Kuota!
-
Lunasi Pajak Kendaraan atau Surat Tilang Menanti, Inilah Fokus Operasi Zebra di Simpang Sentul