SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan adanya bayi yang meninggal akibat gizi buruk, karena tingkat kesadaran masyarakat tentang kesehatan masih minim.
Herman mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan adanya seorang bayi meninggal dunia akibat gizi buruk beberapa waktu lalu.
"Adanya bayi yang meninggal karena gizi buruk tersebut, saya sudah perintahkan Dinkes hingga Puskesmas untuk mengajak masyarakat dalam mengecek kesehatan secara rutin," katanya pada wartawan, Jumat (12/8/2022).
Pemkab Cianjur, kata dia, sudah maksimal dalam meberikan pelayanan kesehatan masyarakat, seperti adanya layanan Posyanduk untuk bayi, Puskemas, dan program dokter anjang warga.
Baca Juga: Wakapolri : Kita Harus Melindungi Dunia Pendidikan dari Paham Radikalisme
"Kita sudah mengajak warga, dan tidak usah memikirkan biaya karena sudah ditanggu pemerintah, tapi orang tuanya males, dan susah gak mau diantur, Pemkab sudah sangat optimal," katanya.
Herman mengklaim layanan kesehatan yang telah disediakan pemeritah daerah telah optimal. Namun pihaknya meminta keseriusan pemerintah dalam meberikan layanan kesehatan tersebut harus disambut baik.
"Tidak usah memikirkan biaya, karena kita sudah mengeluarkan anggaran kesehatan melalui BPJS, karena tidak usah khawatir lagi dengan persoalan biaya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Namira (7) seorang bayi penderita gizi buruk asal Kampung Singareret RT 03/03, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia saat menjalani perawatan di ICU RSUD Sayang Cianjur.
Bayi malang itu dinyatakan menderita gizi buruk karena beratnya hanya 4 kilogram. Selain itu debidrasi parah yang diderita bayi itu menjasi penyebab selain penyakit penyerta infeksi paru-paru.
Baca Juga: Dendam, Seorang Pria di Tanggerang Tusuk Rekan Kerja dengan Gunting
Ipah Masripah (23) Ibu Namira mengatakan, dirinya sempat menolak desakan dari Puskesmas untuk segera membawa sang bayi ke rumah sakit karena tidak punya uang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kamari Punya Kulit Sensitif, Jennifer Coppen Rekomendasikan Produk Perawatan Bayi dengan Tribiotik
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bedak Bayi: Cocok untuk Remaja dan Dewasa
-
Ayah-Ibu dan Kakak Lolos dari Maut, Balita di Cianjur Korban Tembok Roboh Akhirnya Tewas
-
Hidrosalping hingga Teratozoospermia: Penanganan Fertilitas yang Berbuah Harapan Lewat Bayi Tabung
-
Viral! Driver Ojol di Medan Kirim 'Paket' Berisi Bayi, Kondisi Tak Bernyawa di Dalam Tas Berisi Baju
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Klaim Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik di Sini
-
Bupati Rudy Susmanto Dorong Tirta Kahuripan Gandeng Swasta, Layanan Air Bersih Harus Merata
-
Minggu Sore Ini Warga Bogor Rasakan Getaran Gempa Magnitudo 2,9
-
Malam Kelam di Cibinong! Satpol PP Bongkar Praktik Prostitusi Michat, 4 PSK Positif HIV
-
Eksklusif: 16 Pengurus KONI Kabupaten Bogor Di-PAW, Empat Diantaranya Tim Sukses Rudy Susmanto