SuaraBogor.id - Sebuah video memperlihatkan pedagang kaki lima (PKL) yang mengaku mendapat perlakuan kurang etis oleh aparat Satpol PP saat melakukan razia.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @afayaka, terlihat PKL yang berdagang di Masjdi Agung Kota Bandung mengeluhkan bahwa barang dagangannya rusak dan berhambur di lantai masjid.
Dijelaskan dalam video tersebut bahwa barang dagangan berhamburan akibat ditertibkan oleh pihak Satpol PP. Di video terlihat para PKL ini harus memunguti sisa barang dagangan, berupa nasi bungkus.
"Sok we kadinya, titah didahar. Keun wae di barawa ge asal didalahar (Silahkan saja dibawa, asal dimakan)," ujar salah satu pedagang dalam video tersebut mengutip dari Suara Jabar.
Terkait viralnya video tersebut, pihak Kepala Satpol-PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi tak akan melakukan penindakan melebihi kewenangannya.
"Petugas tidak akan melakukan tindakan melebihi kewenangannya. Tindakan penertiban adalah jalan terakhir setelah upaya edukasi, himbauan, dan peringatan dilakukan, itu pun dilakukan berulang ulang," ujar Rasdian.
Viralnya video ini pun membuat publik ramai memberikan keceman. Mereka meminta aparat Satpol PP untuk bertindak lebih humanis.
Menurut para netizen, jika ada penertiba PKL, alangkah lebih baik jika barang-barnag tersebut tidak dirusak apalagi sampai dihamburkan.
"setidaknya dagangannya ga dirusak," tulis salah satu netizen.
"sakit hati bgt aku tau ko yg maksud ibu bicarain bayangin udah cape" masak ternyata masakannya ga kemakan malah kebuang, keinget mmh yg jualan gitu jg," timpal akun lainnya.
Sementara itu, DPRD Kota Bandung mengecam aksi petugas Satpol PP yang melakukan penertiban terhadap PKL di area Masjid Agung Kota Bandung.
"Saya mengecam dan menyayangkan, apalagi sampai diawur-awur gitu. Enggak etis penindakannya," kata anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Andri Rusmana
Berita Terkait
-
Dagangan PKL Masjid Agung Kota Bandung Berhamburan saat Ditertibkan Satpol PP, DPRD Geram: Mereka Bukan Bandit!
-
Ngamuk Ditertibkan, Pedagang Pantai Padang Serang Satpol PP hingga Rusak Mobil Dinas
-
Tertibkan Tempat Hiburan Malam di Pasar Kemis, 9 Wanita Diamankan Satpol PP Tangerang
-
Terjaring Razia Satpol PP, PSK di Tangerang Pasang Tarif Mulai Rp 400 - 800 Ribu, Bisa Layani Hingga 8 Orang Per Hari
-
Angkut Puluhan PSK yang Terjaring Razia di Hotel, Satpol PP Tangsel akan Kirim ke Dinsos
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
BRI Kuatkan UMKM Kota Batu Lewat Pembiayaan dan Pemberdayaan Klasterkuhidupku
-
7 Ikhtiar Menemukan Jodoh Menurut Buya Yahya
-
DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD, Mulai Bahas 4 Raperda: Kawal Arah Kebijakan Kota Bogor
-
The Banker Nobatkan BRI sebagai Bank Terbaik di Indonesia 2025
-
Fokus Dana Murah, BRI Perkuat Struktur Pembiayaan Berkelanjutan