SuaraBogor.id - Pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet, Tama Halu, menyampaikan permohonan maaf. Penyesalan tersebut diungkap olehnya dalam video yang dibagikan di YouTube pribadinya baru-baru ini.
Tama Halu secara terbuka mengaku bersalah karena tidak tahu mengenai sosok Joko Tingkir.
"Tidak ada niatan saya untuk melecehkan nama beliau. Saya akui karena saya tidak tahu dan kurang paham di balik sosok nama besar beliau. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," katanya.
Tama Halu blak-blakan mengaku sudah mengubah lirik dari lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang menuai kontroversi.
"Dan saya juga di channel saya, sudah mengubah liriknya tidak menggunakan Joko Tingkir lagi. Dan tolong dimaafkan ketidaktahuan saya tentang Joko Tingkir," ungkap Tama Halu.
Dia juga kembali meminta maaf apabila permohonan maaafnya dianggap kurang berkenan.
"Dan saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika permohonan maaf saya kurang berkenan, atau kurang baik dan kurang sopan, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," terangnya.
"Pada dasarnya tidak ada niatan saya melecehkan nama beliau, itu kurang pemahaman dan ketidaktahuan saya," sambungnya lagi.
Sebagai penutup, dia berharap permintaan maafnya ini bisa diterima oleh masyarakat dan para ulama.
Baca Juga: Santri dan Ulama di Purwakarta Deklarasi Beri Dukungan untuk Ganjar
"Semoga video permohonan maaf saya ini bisa diterima. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkap Tama Halu.
Seperti diketahui, lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet tengah viral di jagat maya. Namun lagu tersebut menuai protes dari warga Lamongan, terlebih dari para pemuka agama.
Pihaknya menyebut bahwa mereka tidak terima sosok ulama besar, Joko Tingkir, dijadikan parodi dalam lagu tersebut.
Seperti diketahui bahwa dalam lirik lagu tersebut, terdapat nama Joko Tingkir yang beberapa kali disebut dalam lirik dan bahkan nama Joko Tingkir tersebut menjadi judul dalam lagu tersebut.
Joko Tingkir sendiri merupakan tokoh keagamaan besar, dulunya Joko Tingkir merupakan guru para ulama di Nusantara.
Tidak hanya itu, Joko Tingkir pernah menjadi salah satu murid dari Raden Said alias Sunan Kalijaga. Joko Tingkir tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lamongan, tetapi juga dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang menurunkan banyak orang alim di tanah Jawa.
Berita Terkait
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Buntut Tayangan Xpose Uncensored, Para Santri Geruduk Kantor KPI
-
Profil 3 Tokoh Besar NU Lulusan Al Khoziny: MUI Sebut APBN Pantas Buat Ponpes
-
Pesantren dan Sorotan Media: Antara Stigma dan Pemahaman
-
Dianggap Cederai Ilmu Agama, Begini Sejarah Panjang Ponpes Lirboyo dan Tokoh Ulama Besarnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
-
Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga
-
7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan
-
Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!
-
Anak Anggota DPRD Terlibat Kericuhan di Angkringan Cileungsi, Warga: Keresahan Sudah Lama