SuaraBogor.id - Puluhan warga Cianjur, Jawa Barat mengalami gigitan hewan seperti kucing, anjing hingga monyet.
Terkait adanya puluhan warga yang digigit hewan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur menyatakan pihaknya belum menemukan adanya warga yang terpapar rabies.
Namun sejumlah laporan yang ditemukan, ditemukan warga yang terpapar scabies atau lebih dikenal dengan cacar akibat tungau.
Kabid Penanganan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Rabu, mengatakan dari 35 kasus warga yang digigit hewan tidak ada yang ditemukan rabies, namun sebagian besar melaporkan mengalami gatal-gatal meriang dan lain-lain.
Baca Juga: Wisata Curug Ngebul Cianjur Cocok untuk Healing, Cek Faktanya
"Jadi tidak benar ada rabies yang ditemukan setelah warga digigit hewan mulai dari gigitan anjing, kucing dan monyet, namun ada keluhan mengalami gatal-gatal meriang dan lain-lain," katanya.
Untuk pencegahan dan penanganan rabies di Cianjur, ungkap dia, pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi dan membentuk rabies center di masing-masing puskesmas yang ada, sehingga ketika ada laporan dapat langsung ditangani pusat layanan kesehatan terdekat.
Frida menjelaskan, pencegahan rabies dapat dilakukan dengan vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) secara berkala, segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit (rabies center) terdekat apabila digigit hewan penular rabies guna mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) sesuai dengan indikasi.
"Namun sejauh ini, saya pertegas kembali belum ada temuan kasus rabies setelah warga digigit hewan, kecuali ada gatal-gatal yang disebabkan tungau yang lebih dikenal dengan scabies," katanya.
Sedangkan pertolongan pertama ketika menemukan kasus rabies dengan gejala demam, mual, rasa nyeri tenggorokan, gelisah, takut air, takut cahaya, dan liur berlebihan dapat melakukan mencuci luka dengan sabun atau detergen di air mengalir selama 10 sampai 15 menit.
Baca Juga: Cacar Monyet Sudah Masuk ke Indonesia, Wagub Jabar: Antispasinya Sama dengan Covid-19
"Dapat juga dengan memberi luka dengan antiseptik seperti povidon iodine atau alkohol 70 persen, kalau masih bergejala langsung datang ke puskesmas, rumah sakit atau rabies center," demikian Frida Laila Yahya. [Antara]
Berita Terkait
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Geger! Ibu Asuh di AS Diduga Jual Anak demi Seekor Monyet Eksotis
-
Seorang Ibu Tega Tukar Anak Asuh dengan Seekor Monyet Eksotis di Texas!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Detik-Detik Mobil Tertabrak KRL di Bogor
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays