“Pak Yudha menyampaikan bahwa beliau diundang oleh temannya, teman sekolah, yang sudah lama tidak ketemu, jam 10 malam dengan seizin istrinya. karena pak Yudha itu tokoh politik ya akhirnya dia menyampaikan mohon maaf, bahwa dia sedang apes saja, tetapi untuk kejadian yang ada disana tidak seperti yang diberitakan,” ujar Agus Mulyadi kepada awak media, Senin (29/8/2022).
Agus juga mengungkapkan bahwa Yudha membenarkan ada insiden keribuatn atau penganiyaan di lokasi tersebut. Hanya saja kepada BK DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha membantah sebagai pelaku.
“Kejadian (pemukulan) itu ada tetapi tidak berhubungan langsung dengan pak Yudha. Itu insiden antara teman pak Yudha dengan orang yang juga dikenal pak Yudha, itu tidak dipungkiri. Kepada kami (BK DPRD) yang bersangkutan menegaskan tidak memukul orang, itu pernyataan pak Yudha. Semua ada di rekaman tetapi tidak bisa disampaikan disini, ini jadi dokumentasi untuk Badan kehormatan,” jelasnya.
Agus menambahan bahwa keterangan Ketua DPRD Yudha Sukmagara ini, tidak akan menelan mentah-mentah. Paling cepat pada dua hari mendatang, BK DPRD juga akan meminta klarifikasi kepada pihak terkait lainnya yang disebut dalam Isu Keributan di THM tersebut.
“Benarkah pernyataan (Yudha) itu, nah dan nanti kita bisa sampaikan ada versi dari orang yang terkait dan itu akan dilaksanakan agendanya paling cepat dua hari yang akan datang karena besok ada paripurna dan orang yang mau datang (aksi unjuk rasa),” bebernya.
Tak hanya itu, Agus juga memastikan bahwa Yudha juga membantah isu meminum minuman keras. Bahkan kepada BK DPRD, Yudha siap untuk di tes urine, tes darah atau tes dna rambut untuk kepentingan BK DPRD jika diperlukan.
“Tadi yang disampaikan pak Yudha itu hanya tamu yang datang pada jam 11 malam, jam 10 dia diundang. IA memastikan tidak minum, dan pak Yudha jangankan di tes urine, di tes darah pun kapanpun dia siap, tes rambut pun kapanpun dilaksanakan pak Yudha menyatakan siap,” tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Program 3 Juta Rumah Prabowo Bergulir di Sukabumi
-
Kasus Retret Pelajar Kristen Dibubarkan Paksa, KemenHAM Usul Para Tersangka Dibebaskan, Kenapa?
-
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi
-
Mesin Tukar Sampah Jadi Uang Mulai Diuji di SMAN 2 Sukabumi: Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Mediasi Buntu, Kenapa Amuk Massa di Sukabumi Tak Terbendung? Ini Kronologi Lengkapnya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
BRI Dukung Supplier Ikan Ini Tembus Program MBG dan Tingkatkan Produksi
-
Soroti Derita Warga Cisempur-Cisalopa, Ketua DPRD Bogor: Saya Ingin Dengar Langsung
-
Panduan Sarapan Legendaris, Rekomendasi 5 Bubur Ayam Paling Nikmat dan Wajib Coba di Bogor
-
Tak Perlu Mahal untuk Sehat: 5 Spot Olahraga Publik Favorit di Bogor, dari Sempur hingga Alun-Alun
-
Jaga Spirit Perjuangan, PCNU Bogor Gelar Ziarah dan Istighosah di Makam Para Pendiri NU