SuaraBogor.id - Wisatawan dan nelayan dilarang mendekati wilayah pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan. Hal tersebut disebabkan oleh gelombang tinggi yang melanda kawasan itu beberapa hari ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kini menyiagakan sekitar seratus relawan di tiga wilayah kecamatan di kawasan pantai selatan hingga beberapa hari ke depan guna memantau dampak gelombang tinggi.
Anggota Relawan Tangguh Bencana (Retana) ditugasi memantau kondisi gelombang serta mencegah nelayan dan wisatawan mendekati kawasan pantai saat gelombang tinggi datang.
"Laporan yang kami dapat hari ini gelombang tinggi melanda Pantai Jayanti di Kecamatan Cidaun, Pantai Sereg dan Apra di Kecamatan Sindangbarang, dan Pantai Lugina di Kecamatan Agrabinta. Ketinggian gelombang mencapai lima meter," kata Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: BPBD Sulawesi Tengah: 500 Jiwa Lebih Korban Banjir Mengungsi
Dia mengatakan bahwa warga dan nelayan yang tinggal di sekitar kawasan pantai sudah diimbau agar segera mengungsi jika air laut sampai meluap ke daratan
Rudi menekankan pentingnya peningkatan kesiapsiagaan mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi bisa datang dalam beberapa hari ke depan.
"Di pantai selatan tidak berisiko terjadi tsunami, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Warga, terutama nelayan, sudah jeli membaca tanda alam dan diminta segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.
Seorang nelayan di kawasan Pantai Sereg di Kecamatan Sindangbarang, Rahmat Efendi, mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir nelayan berhenti melaut dan hanya mencari ikan di daerah pinggiran perairan menggunakan jaring karena kondisi cuaca tidak mendukung.
"Hari ini gelombang yang terjadi cukup tinggi, mencapai lima meter, sehingga rentan terjadi kecelakaan laut. Tidak ada nelayan yang berani melaut. Cuaca seperti ini merupakan siklus tahunan, sehingga selalu diwaspadai nelayan dan warga di pesisir," katanya. [Antara]
Baca Juga: Belum Ada Kejelasan dari Pemkab Cianjur, Warga Kampung Gotong Royong Bikin Jembatan Darurat
Berita Terkait
-
Viral Video Gelombang Tinggi di Pantai Timur Pangandaran Hantam Mobil yang Tengah Melintas, Publik: Auto Karatan
-
Dihantam Gelombang Tinggi, Perahu Nelayan di Gunungkidul Rusak
-
Duh! Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Nelayan di Cilacap Tak Melaut
-
Tersapu Gelombang Tinggi Sejumlah Warung di Pesisir Kabupaten Cilacap Rusak
-
Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Pangandaran, Air Laut Meluap Ke Jalan Raya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Klaim 7 Link DANA Kaget untuk Mendapat Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu Rupiah
-
DANA Kaget Bukan Cuma Hoki-hokian, Panduan Lengkap Dapat Link Aktif Hari Ini
-
Dompet Menipis Akibat Liburan? Jangan Khawatir, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Jangan Lewatkan Promo Indomaret Hari Ini, Tebus Murah Minyak, Beras, Hingga Perlengkapan Bayi
-
Rebutan! DANA Kaget Spesial Malam Ini Hadir Lagi, Ada 3 Link Langsung Cair