Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 01 September 2022 | 10:32 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sukses membawa Provinsi Jateng menjadi percontohan pengembangan energi terbarukan nasional.

SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survei dari Poltracking Indonesia masih memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Elektabilitas Ganjar masih lebih tinggi dibanding nama-nama lainnya, termasuk ketua DPD PDI Perjuangan, Puan Maharani.

Malah nama Puan Maharani masih tertinggal jauh dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta Menteri BUMN, Erick Thohir.

Untuk pilihan kandidat calon presiden pada Pemilu 2024, nama Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) teratas dengan 26,6 persen, sedangkan nama Ridwan Kamil dengan 3,9 persen, atau mengalahkan Erick Thohir 2,8 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 2,4 persen, Puan Maharani 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,2 persen, dan Airlangga Hartarto 1,7 persen.

Baca Juga: Survey Ridwan Kamil Teratas di Posisi Cawapres, Ganjar Prabowo Capres

Dari hasil survei dari Poltracking juga terlihat elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon nama wakil presiden (Wapres) juga masih tertinggi.

Nama Ridwan Kamil yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Barat berada di posisi puncak.

Dari jajaran 10 nama, ada empat cawapres terkuat yang dipilih publik, yakni Ridwan Kamil (12,6 persen), Sandiaga Salahudin Uno (11,9 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (11,7 persen), dan Erick Thohir (10,8 persen).

Survei Poltracking secara nasional pada tanggal 1—7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Disebutkan pula jumlah sampel dalam survei 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Jika Berpaket dalam Pilpres 2024, Duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Tak Ada Lawan

"Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional. Berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir dengan proporsi jenis kelamin pemilih," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda A.R [ANTARA]

Load More